Biak (Antaranews Papua) - Sebanyak 20 pemerintahan kampung/desa di wilayah Pantai Utara Distrik Warsa, Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua telah menggunakan fasilitas teknologi komputer untuk pencatatan administrasi pembangunan, pemerintahan dan pelayanan masyarakat setempat.
"Setiap kepala kampung di wilayah Distrik Warsa sudah mendapat bimbingan teknis tentang teknologi komputer sehingga setiap pelayanan administrasi kependudukan dapat lebih tertib dan rapi karena tidak lagi menggunakan mesin ketik," ujar Kepala Distrik Warsa Marthen Wompere di Biak, Minggu.
Ia mengakui pengadaan fasiltas komputer untuk setiap kampung dibeli dari penggunaan alokasi dana desa yang diprogramkan setiap tahun oleh pemerintah.
Kadistrik Marthen mengakui dari alokasi dana desa yang diterima kampung sebagian diprogramkan kegiatan bimbingan teknis penguataan kapasitas aparatur pemerintahan kampung berupa pelatihan teknologi komputer dan laporan sistem keuangan dana desa.
Setiap kepala kampung di wilayah Distrik Warsa hingga 2018 sudah sebagian besar dapat mengoperasikan teknologi komputer hingga mengakses internet di kantor Distrik Warsa.
"Dengan memanfaatkan fasilitas komputer lebih cepat dalam menyusun laoran dan membuat administrasi kegiatan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kemasyarakatan," ujarnya.
Sebelumnya, Pelaksana tugas Kepala Dinas Pemberdaaan Masyarakat Kampung Biak Numfor Mahasunu SIP mengakui sistem pelaporan dana desa secara nasional telah menggunakan aplikasi khusus Siskeudes.
"Untuk dapat mengaprasisikan laporan aplikasi Siskeudes maka kepala kampung bersangkutan yang menjadi pengguna anggaran dana desa harus mampu mengoperasikan teknologi komputer sehingga dapat membantu pembuatan laporan pertanggungjawaban keuangan dana desa tepat waktu," kata Mahasunu yang juga menjabat kepala Inspketorat Biak.
Berdasarkan data pada tahun anggaran 2018 alokasi dana desa di Kabupaten Biak Numfor mencapai Rp180 miliar untuk dialokasikan kepada 257 kampung. (*)
"Setiap kepala kampung di wilayah Distrik Warsa sudah mendapat bimbingan teknis tentang teknologi komputer sehingga setiap pelayanan administrasi kependudukan dapat lebih tertib dan rapi karena tidak lagi menggunakan mesin ketik," ujar Kepala Distrik Warsa Marthen Wompere di Biak, Minggu.
Ia mengakui pengadaan fasiltas komputer untuk setiap kampung dibeli dari penggunaan alokasi dana desa yang diprogramkan setiap tahun oleh pemerintah.
Kadistrik Marthen mengakui dari alokasi dana desa yang diterima kampung sebagian diprogramkan kegiatan bimbingan teknis penguataan kapasitas aparatur pemerintahan kampung berupa pelatihan teknologi komputer dan laporan sistem keuangan dana desa.
Setiap kepala kampung di wilayah Distrik Warsa hingga 2018 sudah sebagian besar dapat mengoperasikan teknologi komputer hingga mengakses internet di kantor Distrik Warsa.
"Dengan memanfaatkan fasilitas komputer lebih cepat dalam menyusun laoran dan membuat administrasi kegiatan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kemasyarakatan," ujarnya.
Sebelumnya, Pelaksana tugas Kepala Dinas Pemberdaaan Masyarakat Kampung Biak Numfor Mahasunu SIP mengakui sistem pelaporan dana desa secara nasional telah menggunakan aplikasi khusus Siskeudes.
"Untuk dapat mengaprasisikan laporan aplikasi Siskeudes maka kepala kampung bersangkutan yang menjadi pengguna anggaran dana desa harus mampu mengoperasikan teknologi komputer sehingga dapat membantu pembuatan laporan pertanggungjawaban keuangan dana desa tepat waktu," kata Mahasunu yang juga menjabat kepala Inspketorat Biak.
Berdasarkan data pada tahun anggaran 2018 alokasi dana desa di Kabupaten Biak Numfor mencapai Rp180 miliar untuk dialokasikan kepada 257 kampung. (*)