Timika (Antaranews Papua) - Kepolisian Daerah Papua menyiapkan pasukan cadangan untuk dikirim kabupaten yang menggelar hajatan pilkada jika terjadi eskalasi suhu politik yang berpotensi mengganggu kamtibmas hingga terjadi kerusuhan.

Waka Polda Papua Brigjen Polisi Yakobus Marjuki yang dihubungi Antara dari Timika, Selasa, mengatakan pasukan cadangan yang disiapkan oleh Polda Papua yaitu para lulusan Sekolah Polisi Negara Jayapura kiriman dari Polda Papua Barat.

"Polisi yang baru menyelesaikan pendidikan di SPN Jayapura akan kita tunda pengirimannya kembali ke Papua Barat sampai selesai agenda Pilkada," jelas Brigjen Yakobus.

Selain itu, Polda Papua juga akan meminta bantuan pasukan Brimob Polda Papua Barat untuk memperkuat pengamanan Pilkada Provinsi Papua beserta tujuh kabupaten di Provinsi Papua.

"Ini sudah disiapkan, nanti pergeserannya akan dilakukan bulan Maret setelah rapat koordinasi antara Kapolda Papua dan Kapolda Papua Barat," jelas Brigjen Yakobus.

Jajaran kapolisian juga meminta dukungan penuh TNI jika terjadi peningkatan eskalasi situasi keamanan di daerah-daerah yang menggelar Pilkada.

"Tentu yang terdekat yaitu teman-teman TNI. Setiap ada permasalahan atau jika terjadi potensi meningkat maka kami akan meminta bantuan TNI untuk menduduki daerah-daerah tertentu supaya tidak ada pengrusakan dan lainnya," jelas Waka Polda Papua.

Pada Pilkada Serentak tahun 2018 ini terdapat enam kabupaten yang menyelenggarakan pesta demokrasi langsung tersebut yaitu Jayawijaya, Puncak, Puncak Jaya, Mimika, Biak, dan Mamberamo Tengah.

Selain enam kabupaten itu, Provinsi Papua juga akan menggelar Pilkada untuk memilih gubernur-wakil gubernur periode 2018-2023. (*)

Pewarta : Evarianus Supar
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024