Jayapura (Antaranews Papua) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua mengungkapkan pada Januari 2018 arus muat barang di Pelabuhan Jayapura didominasi oleh kayu yang kini merupakan komoditi utama ekspor non tambang dari Papua.

Kepala BPS Papua Simon Sapary, di Jayapura, Sabtu, menyebut di Pelabuhan Jayapura, volume muat barang pada Januari 2018 tercatat sebesar 22.917 ton atau naik 26 persen dibanding Desember 2017 yang sebesar 18.188 ton.

"Barang yang dimuat berupa kayu (74,22 persen), baja/besi (9,97 persen) dan lainnya (15,81 persen)," ujarnya.

Sedangkan untuk volume bongkar barang pada Januari 2018 tercatat sebesar 79.755 ton atau menurun 11,88 persen dibandingkan Desember 2017 yang sebesar 90.506 ton.

Disebutkan barang yang dibongkar berupa semen (38,04 persen), barang campuran (36,37 persen), beras (5,65 persen), aqua/minuman (2,42 persen), dan lainnya (17,52 persen).

Sedangkan untuk aktifitas di Pelabuhan Merauke, ia memaparkan volume muat barang tercatat sebesar 2.691 ton atau naik 45,30 persen, dengan jenis barang yang dimuat berupa kontainer isi (85,69 persen) dan barang campuran (14,31 persen).

Kemudian volume bongkar barang tercatat sebesar 26.609 ton atau turun 3,86 persen, dengan jenis barang yang dibongkar berupa kontainer isi (99,70 persen) dan barang campuran (0,30 persen). (*)

Pewarta : Dhias Suwandi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024