Jayapura, 15/3 (Antara) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS-K) menyosialisasikan manfaat program dan prosedur memperoleh pelayanan kesehatan bagi aparatur sipil negara (ASN) aktif di bawah Korps Pegawai Republik Indonesia (Kopri) wilayah Bumi Cenderawasih.
Deputi Direksi Wilayah Papua dan Papua Barat BPJS Kesehatan Anurman Huda di Jayapura, Kamis, mengatakan organisasi Korpri merupakan peserta yang menjadi mitra baik BPJS Kesehatan, serta peserta yang harus diedukasi dan "diupdate" terkait dengan kebijakan terbaru.
"Tujuannya satu, agar peserta dapat memperoleh manfaat sesuai dengan haknya dan melalui sistem prosedur yang benar," katanya.
Menurut Anurman, banyak kasus yang berkembang muncul di media massa diakibatkan peserta yang tidak mengikuti prosedur yang berlaku, baik karena ketidaktahuan ataupun yang lainnya.
"Dengan meningkatkan frekuensi sosialisasi, harapannya kasus-kasus tersebut dapat diminimalisir," ujarnya.
Senada dengan Anurman Huda, Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Papua Elia Loupatty mengatakan anggota Korpri di Papua tercatat 7.462 pegawai.
"Jadi dalam sarasehan bersama BPJS Kesehatan ini, sebagai ASN yang tergabung dalam Korpri juga harus mengetahui kewajibannya terhadap program jaminan kesehatan tersebut," katanya.
Elia menambahkan dalam sarasehan tersebut peserta diharapkan ASN dapat memahami dan mengerti penggunaan dan manfaat BPJS sehingga tidak malu menggunakan jaminan kesehatan ini.(*)
Deputi Direksi Wilayah Papua dan Papua Barat BPJS Kesehatan Anurman Huda di Jayapura, Kamis, mengatakan organisasi Korpri merupakan peserta yang menjadi mitra baik BPJS Kesehatan, serta peserta yang harus diedukasi dan "diupdate" terkait dengan kebijakan terbaru.
"Tujuannya satu, agar peserta dapat memperoleh manfaat sesuai dengan haknya dan melalui sistem prosedur yang benar," katanya.
Menurut Anurman, banyak kasus yang berkembang muncul di media massa diakibatkan peserta yang tidak mengikuti prosedur yang berlaku, baik karena ketidaktahuan ataupun yang lainnya.
"Dengan meningkatkan frekuensi sosialisasi, harapannya kasus-kasus tersebut dapat diminimalisir," ujarnya.
Senada dengan Anurman Huda, Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Papua Elia Loupatty mengatakan anggota Korpri di Papua tercatat 7.462 pegawai.
"Jadi dalam sarasehan bersama BPJS Kesehatan ini, sebagai ASN yang tergabung dalam Korpri juga harus mengetahui kewajibannya terhadap program jaminan kesehatan tersebut," katanya.
Elia menambahkan dalam sarasehan tersebut peserta diharapkan ASN dapat memahami dan mengerti penggunaan dan manfaat BPJS sehingga tidak malu menggunakan jaminan kesehatan ini.(*)