Jayapura (Antaranews Papua) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Wilayah Papua dan Papua Barat mensosialisasikan kartu visual Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) bagi masyarakat Bumi Cenderawasih untuk mempermudah setiap peserta mengakses pelayanan medis.
Deputi Direksi Wilayah Papua dan Papua Barat BPJS Kesehatan Anurman Huda, di Jayapura, Jumat, mengatakan fungsi dari kartu visual JKN ini agar peserta tidak perlu lagi menunjukkan kartu secara fisik ketika hendak mengakses pelayanan medis.
"Jadi melalui aplikasi bisa ditunjukan ke seluruh fasilitas kesehatan (faskes) untuk bisa digunakan, di mana ini menjadi salah satu kelebihan lain," katanya.
Menurut Anurman, selain katu visual JKN, kini sudah tersedia aplikasi "mobile" JKN yang bisa diakses melalui fasilitas telepon pintar "android".
"Ini merupakan aplikasi terbaru yang memudahkan setiap peserta untuk bisa mengakses kepesertaan tanpa harus datang ke Kantor BPJS Kesehatan," ujarnya.
Dia menjelaskan aplikasi ini dirancang untuk memberikan keleluasan dan kemudahan bagi peserta BPJS Kesehatan dalam melakukan pengaduan atau merubah data peserta.
"Oleh karena itu, aplikasi ini diperkenalkan untuk mempermudah peserta BPJS Kesehatan dalam memperbaiki data maupun melakukan pengaduan yang dapat segera ditindaklanjuti," katanya lagi.
Dia menambahkan selain itu, dengan adanya aplikasi ini dapat meningkatkan jumlah peserta BPJS di Provinsi Papua, sebab dari jumlah penduduk Papua 4 juta orang, 76 persen di antaranya sudah terdaftar menjadi anggota BPJS Kesehatan. (*)
Deputi Direksi Wilayah Papua dan Papua Barat BPJS Kesehatan Anurman Huda, di Jayapura, Jumat, mengatakan fungsi dari kartu visual JKN ini agar peserta tidak perlu lagi menunjukkan kartu secara fisik ketika hendak mengakses pelayanan medis.
"Jadi melalui aplikasi bisa ditunjukan ke seluruh fasilitas kesehatan (faskes) untuk bisa digunakan, di mana ini menjadi salah satu kelebihan lain," katanya.
Menurut Anurman, selain katu visual JKN, kini sudah tersedia aplikasi "mobile" JKN yang bisa diakses melalui fasilitas telepon pintar "android".
"Ini merupakan aplikasi terbaru yang memudahkan setiap peserta untuk bisa mengakses kepesertaan tanpa harus datang ke Kantor BPJS Kesehatan," ujarnya.
Dia menjelaskan aplikasi ini dirancang untuk memberikan keleluasan dan kemudahan bagi peserta BPJS Kesehatan dalam melakukan pengaduan atau merubah data peserta.
"Oleh karena itu, aplikasi ini diperkenalkan untuk mempermudah peserta BPJS Kesehatan dalam memperbaiki data maupun melakukan pengaduan yang dapat segera ditindaklanjuti," katanya lagi.
Dia menambahkan selain itu, dengan adanya aplikasi ini dapat meningkatkan jumlah peserta BPJS di Provinsi Papua, sebab dari jumlah penduduk Papua 4 juta orang, 76 persen di antaranya sudah terdaftar menjadi anggota BPJS Kesehatan. (*)