Jayapura (Antaranews Papua) - Penjabat Sementara Gubernur Papua Soedarmo menegaskan produksi perikanan Papua meningkat 1,09 persen khususnya pada sektor perikanan budi daya, dengan luas lahan 1,02 persen dan jumlah pembudidaya 2,5 persen.

"Ini salah satu bukti capaian pembangunan sektor kelautan dan perikanan Papua periode 2013-2017 mengalami peningkatan," ujar Gubernur yang mantan purnawirawan TNI tersebut, di Jayapura, Senin.

Menurut Soedarmo, pengembangan perikanan budi daya ini tersebar pada 29 kabupaten/kota yang berbasis dalam lima wilayah adat, yakni Lapago, Meepago, Saireri, Mamta, dan Animha.

"Selain itu, produksi perikanan tangkap 2013-2014 meningkat 1,01 persen, sedangkan 2014-2016 mengalami penurunan produksi, disebabkan dikeluarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI No: 56/PERMEN-KP/2014 tentang moratorium," ujarnya pula.

Dia menjelaskan pada satu sisi, kebijakan moratorium walaupun dari sisi produksi ikan menurun, namun berdampak terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan jangkauan penangkapan ikan yang semakin dekat.

Industri perikanan adalah salah satu sektor yang mampu meningkatkan ekonomi negara, karena itu demi mewujudkan sektor perikanan Indonesia yang maju, mandiri, kuat, dan berbasis kepentingan nasional, Presiden Joko Widodo mengeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 2016 tentang Percepatan Pembangunan Industri Perikanan Nasional.

Guna percepatan realisasi pembangunan ini, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengevaluasi peraturan perundang-undangan yang menghambat pengembangan berbagai sektor perikanan termasuk tambak garam nasional, dan menyusun roadmap industri perikanan nasional.

KKP juga menargetkan kenaikan nilai ekspor dan peningkatan volume produk olahan masing-masing sebesar 11,79 persen, dan 4,85 persen per tahun.

Pemerintah juga terus mempermudah aksesibilitas para pelaku industri perikanan, dengan pembangunan infrastruktur yang memadai, termasuk membangun Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) di pulau-pulau kecil terluar Indonesia, di antaranya Sabang, Mentawai, Natuna, Nunukan, Talaud, Rote Ndao, Sumba Timur, Saumlaki, Morotai, Merauke, Biak Numfor, dan Mimika. (*)

Pewarta : Hendrina Dian Kandipi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024