Jakarta (Antaranews Papua) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memantau adanya siklon tropis Jelawat di Samudera Pasifik Utara Papua yang dapat berdampak pada cuaca di Maluku dan Papua Barat.

Informasi dari Humas BMKG Hary T Djatmiko yang diterima di Jakarta, Senin, posisi siklon tropis tepatnya berada di 7,6 Lintang Utara, 137,6 Bujur Timur atau sekitar 990 kilometer sebelah utara Biak.

Siklon yang terpantau sejak pukul 07.00 WIB mengarah ke barat bergerak menjauhi wilayah Indonesia dengan kecepatan 10 knots atau 19 Kilometer per jam.

Siklon Jelawat memiliki tekanan terendah 998 mb dengan kekuatan 35 knots (65 km/jam).

Siklon tersebut berdampak hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang berpeluang terjadi di wilayah  Maluku Utara dan Papua Barat bagian Utara.

Gelombang laut dengan tinggi 1,25-2,5 meter berpeluang terjadi di Perairan Kepulauan Sangihe Talaud, Laut Maluku bagian Utara, Laut Halmahera, Laut Seram, Perairan Sarmi - Jayapura, Teluk Cendrawasih.

Serta gelombang dengan tinggi gelombang 2,5-4 meter berpeluang terjadi di perairan Kepulauan Talaud, Kepulauan Halmahera, Perairan Utara Papua Barat dan Utara Biak.

Diperkirakan pada 24 jam ke depan atau pada 27 Maret 2018 pukul 07.00 WIB) posisi siklon tropis akan berada di 10,2 Lintang Utara, 135,0 Bujur Timur  atau sekitar 1.270 km sebelah utara Biak.

Mengarah ke barat laut dengan kecepatan gerak sembilan knots (17 km/jam) bergerak menjauhi wilayah Indonesia. (*)

Pewarta : Desi Purnamawati
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024