Timika (Antaranews Papua) - Kepolisian Sektor Mimika Timur dibantu Polres Mimika mengusut pelaku penyerangan terhadap warga Paumako pada Minggu (1/4).

Kapolres Mimika AKBP Agung Marlianto di Timika, Senin, mengatakan pelaku penyerangan terhadap warga Paumako tersebut diperkirakan berjumlah sembilan orang.

Akibat penyerangan menggunakan senjata tajam itu, lima warga Paumako mengalami luka-luka dan hingga kini masih dirawat di RSUD Mimika.

"Kami masih memeriksa saksi-saksi yang mengetahui peristiwa itu," kata Agung.

Peristiwa penyerangan warga Paumako bermula saat sembilan pelaku hendak keluar dari kawasan Pelabuhan Paumako. Namun mereka dihadang sejumlah warga.

Merasa tidak terima dengan itu, para pelaku langsung menyerang warga yang melakukan penghadangan.

"Mereka menggunakan senjata tajam kemudian menyerang warga yang melakukan penghadangan. Lima orang terluka dalam peristiwa itu," jelas Agung.

Usai menyerang warga Paumako, sembilan pelaku menggunakan sepeda motor kemudian melarikan diri ke arah Kota Timika.

Keluarga korban mengejar para pelaku menggunakan empat unit truk.

Selanjutnya keluarga korban yang juga menenteng senjata tajam turun di depan Kantor Polsek Mimika Timur di Mapurujaya untuk menanyakan keberadaan para pelaku penyerangan.

Mereka menduga polisi menyembunyikan para pelaku di Kantor Polsek Mimika Timur.

Namun pihak Polsek Mimika Timur membantah tuduhan warga.

Merasa kesal dengan jawaban pihak Polsek Mimika Timur, keluarga korban penyerangan nyaris menganiaya salah seorang anggota polisi.

Beruntung yang bersangkutan melarikan diri.

Warga kemudian melampiaskan kekecewaan mereka dengan merusak beberapa fasilitas Polsek Mimika Timur, antara lain meja, kaca, dan pintu kantor Polsek.

Selain itu, warga memblokade ruas jalan poros Timika-Mapurujaya-Pelabuhan Paumako. (*)

Pewarta : Evarianus Supar
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024