Timika (Antaranews Papua) - Jenazah Pratu Vicky Rumpaisum anggota Yonif 751/Raider yang dilaporkan tewas ditembak kelompok kriminal bersenjata (KKB) dalam insiden baku tembak dengan pasukan TNI di Banti, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, Minggu (1/4), hingga Senin malam belum juga dievakuasi dari lokasi kejadian.

Berdasarkan informasi yang diterima dari Posko terpadu Satgas Terpadu di Tembagapura, jenazah Pratu Vicky Rumpaisum hingga kini belum di evakuasi ke RS. Tembagapura.

Komandan Kodim (Dandim) 1710/Mimika Letkol Infanteri Windarto ketika dikonfirmasi Antara melalui telepon selulernya mengaku ia juga belum mengetahui rencana evakuasi korban tersebut.

Bahkan, menurut Windarto, hal tersebut bukan merupakan bagiannya (kewenangannya).

Informasi yang dihimpun Antara pada Senin (2/4) malam, menyebutkan, insiden baku tembak itu terjadi sekitar pukul 17.00 WIT, dan Pratu Vicky meninggal akibat terkena tembak pada pelipis sebelah kanan.

Evakuasi korban belum dapat dilakukan, karena situasi belum memungkinkan.

Dilaporkan pula pihak KKB juga menjadi korban tewas, namun belum dipastikan jumlahnya.

Sumber Antara menyebut satu diantara korban dari pihak KKB terindikasi berinisial RB.

Hingga berita ini diturunkan, pihak Kodam XVII/Cenderawasih juga belum mau memberi penjelasan saat dikonfirmasi Antara.

Pihak Polda Papua pun masih enggan memberi keterangan, terkait aksi separatis bersenjata itu. (*)

Pewarta : Jeremias Rahadat
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024