Jayapura (Antaranews Papua) - Pihak Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua menyatakan Jembatan Holtekam akan membuat jalur distribusi dari kawasan Muara Tami ke Kota Jayapura atau sebeliknya lebih lancar sehingga akan mempengaruhi harga.

"Adanya Jembatan Holtekam pastinya nanti jalur distribusi barang jadi lebih pendek dan tentu harga bisa lebih rendah," ujar Deputi Kepala KPw BI Papua, Fauzan, di Jayapura, Minggu.

Ia menjelaskan khusus di Papua, distribusi menjadi hal yang sangat berpengaruh terhadap penentuan harga.

Oleh karena itu, ia beranggapan bahwa keberadaan Jembatan Holtekam yang ditargetkan fungsional pada akhir 2018, akan sangat bermanfaat bagi perkembangan ekonomi masyarakat setempat.

Menurut dia, Muara Tami yang menjadi salah satu kawasan pertanian dan perikanan perlu dipersiapkan lebih serius karena ketika Jembatan Holtekam fungsional, mobilitas masyarakat akan meningkat drastis.

"Banyak potensi daerah yang harus dikembangkan di Muara Tami, termasuk juga pembangunan infrastruktur serta pengadaan sarana produksi untuk mengembangkan produk unggulan," kata Fauzan.

Pada 12 April 2018, Presiden Joko Widodo meninjau lokasi proyek pembangunan Jembatan Holtekam. Pada momen tersebut, Presiden berharap keberadaan jembatan tersebut bisa mendorong munculnya kantung-kantung perekonomian baru.

Sementara Ketua DPRD Kota Jayapura Abisai Rollo memandang dengan akan segera selesainya pembangunan Jembatan Holtekam, Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) kawasan Muara Tami harus segera direvisi agar dengan meningkatnya mobilitas maysarakat, pembangunan bisa dilakukan sesuai peruntukannya.

Sebagai informasi, kawasan Muara Tami saat ini menjadi salah satu daerah pertanian dan perikanan serta menjadi kawasan wisata karena terdapat Pos Lintas Batas Negara Skouw yang kini ramai dikunjungi masyarakat ataupun wisatawan. (*)

Pewarta : Dhias Suwandi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024