Jayapura (Antaranews Papua) - Manajemen PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) VIII Maluku-Papua menyalurkan dana kepedulian sosial (CSR) sebesar Rp1,3 miliar dari target Rp5,2 miliar di 2018.

"Prioritas penyaluran CSR tetap pada bidang pendidikan, kesahatan dan pemberdayaan masyarakat yang bobotnya lebih tinggi karena tujuan kita adalah ikut memandirikan masyarakat," ujar Unit Manager Communication and CSR Pertamina MOR VIII, Eko Kristiawan di Jayapura, Sabtu.

Ia menjelaskan kawasan perbatasan juga masih menjadi prioritas bagi Pertamina dalam menyalurkan CSR karena sesuai dengan program pemerintah untuk menjadikan wilayah tersebut sebagai beranda pintu gerbang negara.

Menurut dia, dalam prosesnya penyaluran CSR juga harus dilakukan sesuai kebutuhan masyarakat sehingga dampak yang dihasilkan mampu mengangkat kesejahteraan penduduk setempat.

"Penyaluran CSR disesuaikan dengan pemetaan yang dilakukan tim, artinya bila hasil pemetaan menhyatakan di daerah tertentu bidang pendidikan yang perlu dibantu, maka kita akan ke sana," kata dia.

Eko menuturkan idealnya program CSR didahului dengan pemetaan kondisi sosial masyarakat, di situ ada survey dan wawancara dengan masyarakat sekitar dan hasilnya dapat menunjukan apa yang paling dibutuhkan oleh masyoritas penduduk setempat.

Selain CSR, Pertamina MOR VIII pada 2018 juga menargetkan untuk menyalurkan dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Rp30 miliar yang akan tersebar di empat provinsi.

Salah satu tujuan program PKBL adalah untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil menjadi tangguh dan mandiri sehingga berdampak bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.

"Untuk PKBL targetnya sekitar Rp30 miliar, ini jumlahnya hampir sama dengan tahun lalu," katanya. (*)

Pewarta : Dhias Suwandi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024