Biak (Antaranews Papua) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua segera mendata potensi desa yang akan berlangsung serentak di 29 kabupaten/kota pada 2-31 Mei 2018.
"Khusus Kabupaten Biak Numfor survei pendataan potensi data akan dilakukan di 262 kampung tersebar di 19 distrik," kata Kepala BPS Papua Simon Safari seusai membuka pelatihan petugas survei potensi desa (podes) di Biak, Senin.
Simon Safari menyebut program pendataan podes ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan sebanyak tiga kali dalam 10 tahun.
Tujuan pendataan potensi desa untuk memetakan informasi mengenai infrastruktur, potensi ekonomi dan sosial, potensi sumber daya manusia dan sumber daya alam yang dimiliki oleh kampung/desa.
"Pendataan podes juga akan menggali informasi mengenai seberapa besar dana desa yang digelontorkan pemerintah dapat menggerakkan pertumbuhan ekonomi desa serta meningkatkan taraf hidup masyarakat kampung," ujarnya.
Sasaran lain podes di Papua, menurut Simon Safari, akan melihat dana desa yang telah diberikan pemerintah dan pengaruhnya kepada pertumbuhan ekonomi serta kualitas hidup masyarakat kampung bersangkutan.
"Secara terukur kita bicara target pembangunan dan dana pembangunan tidak semata-mata pertumbuhan ekonomi saja tetapi juga harus melihat kualitas hidup manusia menjadi penting," ungkap Simon Safari.
Pendataan podes juga penting dalam pengalokasian dana desa karena akan mencantumkan data dasar penyusunan indeks kesulitan geografis (IKG) yang kemudian digunakan untuk menentukan alokasi dana desa.
"Data potensi desa perlu disediakan setiap tahun sebagai upaya mendapatkan informasi pembangunan dilakukan desa bersangkutan," ujarnya.
Sementara itu, penangung jawab lapangan pendataan podes BPS Biak Arther Ludwig Purniasa SP mengatakan, petugas lapangan pendataan podes di Kabupaten Biak Numfor dan Kabupaten Supiori diberikan pelatihan teknis pada 23-30 April 2018.
Arther menambahkan, pendataan podes di Kabupaten Biak Numfor melibatkan sebanyak 49 petugas serta tujuh personel untuk kabupaten Supiori.
"Pendataan podes di Biak Numfor menggunakan kuisioner akan mendatangi 262 kepala kampung dan 19 kepala distrik sebagai narasumber informasi," ujarnya.
Pembukaan pelatihan petugas pendataan potensi desa Kabupaten Biak Numfor dan Kabupaten Supiori dibuka Simon Safari dipusatkan di Biak Kota. (*)
"Khusus Kabupaten Biak Numfor survei pendataan potensi data akan dilakukan di 262 kampung tersebar di 19 distrik," kata Kepala BPS Papua Simon Safari seusai membuka pelatihan petugas survei potensi desa (podes) di Biak, Senin.
Simon Safari menyebut program pendataan podes ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan sebanyak tiga kali dalam 10 tahun.
Tujuan pendataan potensi desa untuk memetakan informasi mengenai infrastruktur, potensi ekonomi dan sosial, potensi sumber daya manusia dan sumber daya alam yang dimiliki oleh kampung/desa.
"Pendataan podes juga akan menggali informasi mengenai seberapa besar dana desa yang digelontorkan pemerintah dapat menggerakkan pertumbuhan ekonomi desa serta meningkatkan taraf hidup masyarakat kampung," ujarnya.
Sasaran lain podes di Papua, menurut Simon Safari, akan melihat dana desa yang telah diberikan pemerintah dan pengaruhnya kepada pertumbuhan ekonomi serta kualitas hidup masyarakat kampung bersangkutan.
"Secara terukur kita bicara target pembangunan dan dana pembangunan tidak semata-mata pertumbuhan ekonomi saja tetapi juga harus melihat kualitas hidup manusia menjadi penting," ungkap Simon Safari.
Pendataan podes juga penting dalam pengalokasian dana desa karena akan mencantumkan data dasar penyusunan indeks kesulitan geografis (IKG) yang kemudian digunakan untuk menentukan alokasi dana desa.
"Data potensi desa perlu disediakan setiap tahun sebagai upaya mendapatkan informasi pembangunan dilakukan desa bersangkutan," ujarnya.
Sementara itu, penangung jawab lapangan pendataan podes BPS Biak Arther Ludwig Purniasa SP mengatakan, petugas lapangan pendataan podes di Kabupaten Biak Numfor dan Kabupaten Supiori diberikan pelatihan teknis pada 23-30 April 2018.
Arther menambahkan, pendataan podes di Kabupaten Biak Numfor melibatkan sebanyak 49 petugas serta tujuh personel untuk kabupaten Supiori.
"Pendataan podes di Biak Numfor menggunakan kuisioner akan mendatangi 262 kepala kampung dan 19 kepala distrik sebagai narasumber informasi," ujarnya.
Pembukaan pelatihan petugas pendataan potensi desa Kabupaten Biak Numfor dan Kabupaten Supiori dibuka Simon Safari dipusatkan di Biak Kota. (*)