Jayapura (Antaranews Papua) - Badan Pusat Statistik Provinsi Papua mengungkapkan bahan makanan memicu terjadinya deflasi di Kota Jayapura pada April 2018 sebesar 0,05 persen atau terjadi penurunan angka Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 134,42 pada Maret 2018 menjadi 134,35.

Kepala BPS Papua Simon Sapary di Jayapura, Rabu menjelaskan pada periode tersebut indeks kelompok bahan makanan turun 0,83 persen dan kelompok sandang 0,04 persen.

Sementara lima kelompok pengeluaran barang dan jasa lainnya mengalami kenaikan indeks yang tidak terlalu tinggi.

Kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau naik 0,05 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,13 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,48 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,01 persen, kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan 0,58 persen.

Simon menyebut faktor pendorong terjadinya deflasi di Kota Jayapura pada April 2018 adalah penurunan harga yang cukup signifikan pada beberapa komoditi antara lain ikan ekor kuning, cabai merah, cabai rawit, kangkung, daging ayam ras dan lain-lain.

Sedangkan Beberapa komoditi yang mengalami kenaikan harga antara lain angkutan udara, bawang merah, cakalang, bensin, bawang putih dan lain-lain.

Inflasi tahun kalender di Kota Jayapura pada April 2018 sebesar 1,97 persen dan inflasi "year on year" (April 2018 terhadap April 2017) sebesar 3,37 persen.

Sebagai infromasi, pada April 2018, dari 82 kota IHK di seluruh Indonesia, tercatat 54 kota mengalami inflasi dan 28 kota mengalami deflasi. (*)

Pewarta : Dhias Suwandi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024