Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan setempat menyampaikan harga kebutuhan bahan pokok di wilayah setempat terpantau stabil setelah hari raya Idul Fitri 1445 Hijriah begitu juga dengan stok semua juga aman.
Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Papua, Herman Bleskadit di Jayapura, Kamis, mengatakan dari pantauan, harga beras, minyak goreng dan lainnya dalam aman hal ini dikarenakan stok yang cukup aman.
“Begitu juga dengan harga beras premium meskipun mengalami kenaikan pada bulan sebelumnya namun masih tergolong stabil begitupun dengan minyak goreng,” katanya.
Menurut Herman, begitu juga dengan komoditas tani mulai dari cabai keriting dan cabai besar yang sempat mengalami lonjakan harga sebelum lebaran namun kini mulai stabil.
“Seperti harga cabai keriting sebelum lebaran mencapai Rp150 ribu per kilo kini turun menjadi Rp80 ribu per kilo, kemudian cabai besar Rp130 ribu per kilo kini turun Rp70 ribu per kilo serta bawang putih dari Rp80 ribu per kilo menjadi Rp50 ribu per kilo,” ujarnya.
Dia menjelaskan selama kegiatan pengawasan pada harga bahan pokok pihaknya tidak menemukan adanya oknum pedagang yang nakal. “Kenaikan harga yang terjadi semuanya normal, karena memang pengaruh dari stok, bukan karena permainan harga dari oknum pedagang,” katanya lagi.
Sementara itu Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Provinsi Papua Haris Manuputy mengatakan stok bahan pokok masih tergolong aman dan tidak ada yang mengalami kenaikan
“Karena ini baru selesai lebaran maka stok masih banyak kemudian kalau kenaikan justru tidak ada,” katanya.