Jayapura (Antaranews Papua) - Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) tengah berupaya mendorong pengembangan industri digital di Provinsi Papua yang selama ini masih bertumpu pada pengelolaan sumber daya alam.

Deputi Infrastruktur Bekraf Hari Santosa Sungkari, di Jayapura, Minggu, menjelaskan salah satu upaya yang dilakukan yakni menggelar "Bekraf Developer Day (BDD) 2018" di Kota Jayapura, dan diikuti oleh lebih dari 300 peserta.

Ia menjelaskan BDD merupakan sebuah kegiatan yang menghadirkan pakar dan praktisi aplikasi "mobile" dan permainan di hadapan para calon pengembang muda Jayapura dalam sesi inspirasi dan "talkshow".

"Industri digital akan memberikan efek berkelanjutan untuk perekonomian. Diantaranya melalui peningkatan pada nilai tambah bahan baku dalam negeri, penyerapan tenaga kerja lokal dan penerimaan devisa dari ekspor," ujarnya.

Menurut dia, peserta BDD yang terpilih akan mengikuti bimbingan secara daring dalam pengembangan aplikasi dan permainan melalui "platform decoding academy".

Hari pun berharap para pemangku kepentingan seperti pemerintah, akdemisi serta komunitas di belahan timur Indonesia dapat semakin menyadari pentingnya pengembangan ekonomi kreatif digital.

Sementara itu, Ketua Komunitas Opensource Jayapura Rudolf Lodewyk Banggu mengakui hingga kini sudah ada sekitar 100 orang yang bergabung dalam komunitas tersebut.

Ia menyebut rata-rata yang bergabung adalah para pelajar dan mahasiswa yang memang memiliki ketertarikan pada dunia digital.

Menurut dia, para pengembang industri digital di Jayapura pernah mengerjakan pembuatan aplikasi untuk pemerintah daerah dan mampu diselesaikan dalam waktu satu tahun. (*)

Pewarta : Dhias Suwandi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024