Penjabat Gubernur Papua Muhammad Ridwan Rumasukun mengatakan, pelaksanaan Festival Cenderawasih 2024 yang pertama kali diadakan ini merupakan salah satu upaya mendorong sumber pertumbuhan ekonomi baru yang lebih beragam, kuat, dan berdaya tahan.
Ridwan mengatakan, salah satunya yakni mendorong kinerja pelaku usaha, khususnya Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang merupakan bentuk perwujudan pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
“Selain itu harus juga dibarengi dengan peningkatan digitalisasi di tengah arus perkembangan teknologi yang terus meningkat agar akselerasi kinerja ekonomi dapat tercapai dan menjangkau masyarakat lebih luas,” ujarnya.
Dia menjelaskan adopsi digital mendukung momentum yang baik bagi sektor bisnis dan pariwisata untuk terus bertumbuh didukung dengan berbagai potensi kecantikan alam serta kekayaan kultur Budaya tanah Papua.
“Dengan melihat pentingnya menciptakan kesadaran, gelora dan semangat pertumbuhan ekonomi baru ini kami sangat mendukung perhelatan Festival Cenderawasih 2024 sebagai wujud nyata sinergi antara stakeholders dan pelaku usaha,” katanya.
Sehingga, menurut Ridwan, nantinya dapat mendorong pengembangan UMKM dan ekonomi syariah, kemudian penguatan digitalisasi, serta pengembangan pariwisata sebagai sumber pertumbuhan ekonomi baru.
“Dan tentunya perluasan pengetahuan Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah menjadi sebuah kolaborasi yang harmoni untuk perekonomian yang berkelanjutan,” ujarnya.
“Dan tentunya perluasan pengetahuan Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah menjadi sebuah kolaborasi yang harmoni untuk perekonomian yang berkelanjutan,” ujarnya.
Dia menambahkan untuk itu pelaksanaan Festival Cenderawasih merupakan wujud optimisme masyarakat dan stakeholder terkait akan perekonomian Papua sehingga mendorong kesadaran tentang potensi ekonomi Provinsi Papua.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Festival Cenderawasih upaya dorong sumber pertumbuhan ekonomi