Sentani (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Papua, mendorong warga asli Papua di 139 kampung untuk beternak sapi sebagai upaya meningkatkan ekonomi keluarga
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Jayapura Jenny S Deda, di Sentani, Selasa, mengatakan lokasi di kampung-kampung itu sangat luas dapat dimanfaatkan menjadi lahan peternakan.
“Dengan lokasi luas makanan yang tersedia begitu melimpah di alam, maka ternak sapi bisa menjadi pilihan usaha bagi masyarakat di kampung,” katanya pula.
Menurut Jenny, pihaknya selalu membantu peternak dengan pemberian vaksin atau vitamin bagi sapi secara gratis.
“Hal itu kami lakukan untuk mendorong mereka tetap bersemangat memelihara sapi, karena dari sisi ekonomi sangat menjanjikan,” ujarnya.
Dia menjelaskan harga sapi di pasaran saat ini Rp15 juta hingga Rp20 juta per ekor, sehingga dengan beternak sapi secara baik maka ekonomi masyarakat dapat meningkat.
“Kami dalam tahun ini tidak ada program pemberian bantuan ternak sapi hanya vaksin atau vitamin bagi sapi gratis, tetapi ada dukungan dari pemerintah provinsi,” katanya lagi.
Dia menambahkan, pihaknya selalu siap kalau ada permintaan dukungan dari masyarakat ketika sapi atau hewan lain mengalami sakit.
“Petugas kami selalu siap ketika terdapat sapi atau hewan peliharaan lain sakit dan membutuhkan bantuan, langsung menghubungi petugas lapangan atau datang ke kantor,” ujarnya pula.