Timika (Antaranews Papua) - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menilai kegiatan latihan kesiapsiagaan operasi Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI 2018 yang dilaksanakan di tiga tempat berbeda di wilayah Indonesia timur yaitu Timika, Morotai dan Selaru berjalan sukses.

Sekalipun sukses, Panglima TNI membuat beberapa catatan yang perlu dievaluasi untuk perbaikan.

"Secara umum saya menilai baik sekali dan kegiatan latihan PPRC ini sudah sesuai dengan keinginan kita semua yaitu berjalan lancar, aman dan terkendali," kata Panglima TNI Hadi Tjahjanto di Timika, Sabtu.

Kegiatan latihan kesiapsiagaan operasi PPRC TNI 2018 digelar sejak 8 Mei dan telah berakhir pada Sabtu pagi melibatkan sekitar 6.398 orang prajurit gabungan dari tiga angkatan yaitu darat, laut dan udara.

Panglima TNI Hadi Tjahjanto didampingi Kepala Staf AD, Kepala Staf AL, Kepala Staf AU bersama Gubernur Papua dan Ketua Komisi I DPR RI serta sejumlah pejabat teras TNI lainnya memantau langsung kegiatan latihan PPRC TNI 2018 melalui video conference bertempat di lantai dua Bandara Mozes Kilangin Timika, Sabtu.

Di balik kesuksesan penyelenggaraan latihan PPRC TNI 2018 tersebut, terdapat satu kegiatan yang tidak dapat dilaksanakan yaitu penerjunan lebih dari 400 pasukan Kostrad di area Timika dengan skenario untuk merebut obyek vital Bandara Mozes Kilangin Timika yang diduduki musuh.

Kegiatan penerjunan pasukan di sekitar Bandara Timika dibatalkan lantaran cuaca yang kurang bersahabat akibat hujan lebat.

"Keputusan pimpinan lapangan sangat tepat untuk melaksanakan atau tidak dilaksanakannya kegiatan pelatihan yang sudah direncanakan. Meskipun dalam setiap latihan sudah ditentukan hari H atau jam J, pelaksanaannya bisa berubah karena ada beberapa faktor yang mempengaruhi yaitu cuaca, medan dan musuh," jelas Panglima TNI.

Panglima TNI memuji keputusan tepat diambil oleh pimpinan lapangan untuk memindahkan area penerjunan di Selaru sesuai penilaian lapangan. Demikianpun pendaratan tank amfibi yang mengangkut pasukan Marinir TNI AL di Selaru juga berjalan sukses.

Pujian serupa juga disampaikan Panglima TNI kepada para prajurit yang melaksanakan latihan di area Morotai, Maluku Utara.

Ada pun pasukan Marinir TNI AL di Timika pada Sabtu dinihari sekitar pukul 02.00 WIT berhasil merebut kawasan Pelabuhan Paumako, Distrik Mimika Timur yang diskenariokan sempat diduduki pasukan musuh.

Panglima TNI meminta seluruh jajarannya mencatat dan segera melakukan evaluasi terhadap berbagai kekurangan yang masih ditemukan dalam kegiatan latihan PPRC TNI 2018 agar ke depan bisa diperbaiki.

"Apa yang sudah dilaksanakan ini menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi kita semua," ujar Marsekal Hadi Tjahjanto.

Hadi memuji dukungan semua pihak baik tokoh masyarakat, tokoh agama, Polri, pemerintah daerah dan seluruh masyarakat di tiga lokasi tempat digelarnya latihan kesiapsiagaan operasi PPRC TNI 2018.

"Terima kasih prajurit, saya bangga dengan kalian semua," ujar Panglima TNI. (*)

Pewarta : Evarianus Supar
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024