Jayapura (Antaranews Papua) - Pejabat Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PU) Provinsi Papua menyatakan pembangunan jalan lingkar (ring road) Hamadi-Skyline di Kota Jayapura, kini memasuki tahap tender.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Papua Djuli Mambaya di Jayapura, Rabu, mengatakan proyek infrastruktur fenomenal tersebut diperkirakan rampung sebelum pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX pada 2020.
"Tahun ini kami anggarkan Rp185 miliar, sudah masuk tahap tender, dan saya melihat banyak perusahaan yang ikut mendaftar," katanya.
Menurut Djuli, jika "ring road" tersebut sudah resmi beroperasi, maka kepadatan lalu lintas wilayah jalan Skyline bisa terurai, di mana biasanya di jalur ini selalu macet karena dipadati pejalan kaki, truk kontainer dan kendaraan lainnya.
"Biaya pembangunan `ring road` murni melalui APBD Induk Provinsi Papua, sebab Kementerian Pekerjaan Umum sudah tidak lagi membiayai pekerjaan jalan tersebut sejak 2016," ujarnya.
Dia juga menjelaskan bahwa "ring road" tersebut dipastikan rampung tahun ini, dan pekerjaan ini selalu diawasi oleh konsultan maupun Pejabat Pengelola Teknis Kegiatan (PPTK).
Sebelumnya, Kepala Seksi Bintek Bidang Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Papua Edy Tupamahu mengatakan pembangunan jalan lingkar itu dimulai dari Distrik Jayapura Selatan hingga Abepura jadi pembangunannya dimulai dari Station (Sta) 0 di Hamadi, Distrik Jayapura Selatan sampai dengan Sta 3,5 di Vihara-Kelurahan Wahno, Distrik Abepura, Kota Jayapura.
Untuk pengerjaan jalan dari Sta 0-Sta 2,375 sudah menghabiskan dana sebesar Rp526 miliar, kemudian dari Sta 2,375-Sta 2,7 menghabiskan dana Rp230 miliar dari dana APBN sehingga sisanya dibutuhkan kurang lebih Rp165 miliar lagi sepanjang 325 meter, di mana total pembangunan ring road ini sebesar Rp921 miliar. (*)
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Papua Djuli Mambaya di Jayapura, Rabu, mengatakan proyek infrastruktur fenomenal tersebut diperkirakan rampung sebelum pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX pada 2020.
"Tahun ini kami anggarkan Rp185 miliar, sudah masuk tahap tender, dan saya melihat banyak perusahaan yang ikut mendaftar," katanya.
Menurut Djuli, jika "ring road" tersebut sudah resmi beroperasi, maka kepadatan lalu lintas wilayah jalan Skyline bisa terurai, di mana biasanya di jalur ini selalu macet karena dipadati pejalan kaki, truk kontainer dan kendaraan lainnya.
"Biaya pembangunan `ring road` murni melalui APBD Induk Provinsi Papua, sebab Kementerian Pekerjaan Umum sudah tidak lagi membiayai pekerjaan jalan tersebut sejak 2016," ujarnya.
Dia juga menjelaskan bahwa "ring road" tersebut dipastikan rampung tahun ini, dan pekerjaan ini selalu diawasi oleh konsultan maupun Pejabat Pengelola Teknis Kegiatan (PPTK).
Sebelumnya, Kepala Seksi Bintek Bidang Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Papua Edy Tupamahu mengatakan pembangunan jalan lingkar itu dimulai dari Distrik Jayapura Selatan hingga Abepura jadi pembangunannya dimulai dari Station (Sta) 0 di Hamadi, Distrik Jayapura Selatan sampai dengan Sta 3,5 di Vihara-Kelurahan Wahno, Distrik Abepura, Kota Jayapura.
Untuk pengerjaan jalan dari Sta 0-Sta 2,375 sudah menghabiskan dana sebesar Rp526 miliar, kemudian dari Sta 2,375-Sta 2,7 menghabiskan dana Rp230 miliar dari dana APBN sehingga sisanya dibutuhkan kurang lebih Rp165 miliar lagi sepanjang 325 meter, di mana total pembangunan ring road ini sebesar Rp921 miliar. (*)