Keerom (Antaranews Papua) - Para tokoh lintas agama di Kabupaten Keerom, Provinsi Papua, berkumpul dan menyerukan sikap penolakan terhadap berbagai bentuk aksi terorisme, di Aula Polres Keerom Jln Bhayangkara Arso Swakarsa Kabupaten Keerom, Papua, Rabu (16/5).
Mereka juga menyatakan mendukung Polri dalam memberantas aksi terorisme, sekaligus mengutuk tidakan terorisme yang terjadi di Surabaya, Sidoarjo, dan Riau.
"Mengutuk dengan keras terhadap tindakan teroris di Surabaya dan siap mendukung Polri".
Aksi bersama para tokoh lintas agama itu disaksikan oleh Kapolres Keerom AKBP Muji Windi Harto SIK SH, Bupati Keerom Muh. Markum SH MH MM dan segenap Komandan Satgas TNI di Kabupaten Keerom serta SKPD Kabupaten Keerom.
Adapun tokoh agama yang berpartisipasi pada kegiatan tersebut adalah Ketua FKUB Kabupaten Keerom Pdt Karel Sopomena, Ketua MUI Kabupaten Keerom Kyai Mahfud Mudhor, Ketua Dekanat Keerom Pstr Crisvanus Bidy SVd, Ketua Klasis GKI Kabupaten Keerom Pdt Frans Mambrasar STh, Ketua PHDI (Persatuan Hindu Darma Indonesia) Kabupaten Keerom Giono.
Pernyataan sikap para tokoh lintas agama itu yakni
1. Seluruh Tokoh agama yang ada di Kab. Keerom dengan Iman dengan tegas menolak dan mengecam tindakan teroris yang menghilangkan nyawa orang lain.
2. Kami Tokoh agama memberi dukungan kepada Pemerintah / Polri untuk menindak tegas perilaku Terorisme sampai tuntas.
3. Kami Tokoh agama meminta kepada teroris untuk bertobat dan kembali menjaga kedamaian Bangsa dan Negara kita Indonesia.
4. Kami Tokoh agama menghimbau kepada seluruh masyarakat dan pemangku kepentingan di Kab. Keerom agar menjaga kedamaian di Kab. Keerom.
5. Kami Tokoh agama memohon kepada seluruh umat dan masyarakat Keerom mari kita turut menjaga perdamaian.
6. Kami Tokoh agama Kab. Keerom meminta kepada seluruh umat agar menjaga keamanan dan kedamaian agar saudara-saudara kita yang muslim dapat menjalankan ibadah puasa Ramadhan dan lebaran dengan baik.
Terkait pernyataan sikap itu, Kapolres Keerom AKBP Muji Windi Harto SIK SH mengatakan hal itu merupakan bentuk perlawanan terhadap aksi terorisme, mengutuk dengan keras tindakan teroris di Surabaya dan siap mendukung Polri menciptakan keamanan dan kedamaian dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Dengan pernyataan sikap ini diharapkan para tokoh lintas agama dapat melanjutnya pesan dimaksud kepada seluruh jemaatnya agar keamanan dan kedamaian dalam kehidupan bermasyarakat tercapai khususnya di Kabupaten Keerom," ujarnya.
Usai pembacaan pernyataan sikap, dilanjutkan dengan penandatanganan turut berduka cita atas gugurnya enam anggota Polri dalam aksi terorisme di Surabaya yang diikuti oleh sekitar 70 orang, antaranya Kapolres Keerom, Bupati Keerom, para Komandan Satgas TNI di Kabupaten Keerom, para pimpinan SKPD Kabupaten Keerom, para tokoh lintas agama Kabupaten Keerom serta personil TNI-Polri. (*/adv)
Mereka juga menyatakan mendukung Polri dalam memberantas aksi terorisme, sekaligus mengutuk tidakan terorisme yang terjadi di Surabaya, Sidoarjo, dan Riau.
"Mengutuk dengan keras terhadap tindakan teroris di Surabaya dan siap mendukung Polri".
Aksi bersama para tokoh lintas agama itu disaksikan oleh Kapolres Keerom AKBP Muji Windi Harto SIK SH, Bupati Keerom Muh. Markum SH MH MM dan segenap Komandan Satgas TNI di Kabupaten Keerom serta SKPD Kabupaten Keerom.
Adapun tokoh agama yang berpartisipasi pada kegiatan tersebut adalah Ketua FKUB Kabupaten Keerom Pdt Karel Sopomena, Ketua MUI Kabupaten Keerom Kyai Mahfud Mudhor, Ketua Dekanat Keerom Pstr Crisvanus Bidy SVd, Ketua Klasis GKI Kabupaten Keerom Pdt Frans Mambrasar STh, Ketua PHDI (Persatuan Hindu Darma Indonesia) Kabupaten Keerom Giono.
Pernyataan sikap para tokoh lintas agama itu yakni
1. Seluruh Tokoh agama yang ada di Kab. Keerom dengan Iman dengan tegas menolak dan mengecam tindakan teroris yang menghilangkan nyawa orang lain.
2. Kami Tokoh agama memberi dukungan kepada Pemerintah / Polri untuk menindak tegas perilaku Terorisme sampai tuntas.
3. Kami Tokoh agama meminta kepada teroris untuk bertobat dan kembali menjaga kedamaian Bangsa dan Negara kita Indonesia.
4. Kami Tokoh agama menghimbau kepada seluruh masyarakat dan pemangku kepentingan di Kab. Keerom agar menjaga kedamaian di Kab. Keerom.
5. Kami Tokoh agama memohon kepada seluruh umat dan masyarakat Keerom mari kita turut menjaga perdamaian.
6. Kami Tokoh agama Kab. Keerom meminta kepada seluruh umat agar menjaga keamanan dan kedamaian agar saudara-saudara kita yang muslim dapat menjalankan ibadah puasa Ramadhan dan lebaran dengan baik.
Terkait pernyataan sikap itu, Kapolres Keerom AKBP Muji Windi Harto SIK SH mengatakan hal itu merupakan bentuk perlawanan terhadap aksi terorisme, mengutuk dengan keras tindakan teroris di Surabaya dan siap mendukung Polri menciptakan keamanan dan kedamaian dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Dengan pernyataan sikap ini diharapkan para tokoh lintas agama dapat melanjutnya pesan dimaksud kepada seluruh jemaatnya agar keamanan dan kedamaian dalam kehidupan bermasyarakat tercapai khususnya di Kabupaten Keerom," ujarnya.
Usai pembacaan pernyataan sikap, dilanjutkan dengan penandatanganan turut berduka cita atas gugurnya enam anggota Polri dalam aksi terorisme di Surabaya yang diikuti oleh sekitar 70 orang, antaranya Kapolres Keerom, Bupati Keerom, para Komandan Satgas TNI di Kabupaten Keerom, para pimpinan SKPD Kabupaten Keerom, para tokoh lintas agama Kabupaten Keerom serta personil TNI-Polri. (*/adv)