Jayapura (Antaranews Papua) - Penjabat Gubernur Papua Soedarmo meminta kepala daerah di kabupaten/kota mengevaluasi kinerja menyusul adanya peringkat terendah se-Indonesia yang disandang beberapa wilayah di Bumi Cenderawasih.
"Saya minta untuk mengevaluasi kinerja pemerintahan, masa mau dapat kategori begitu terus yakni provinsi yang mendapat peringkat terendah, sehingga harus cari tahu di mana permasalahan yang bisa menyebabkan rendahnya laporan kinerja pemerintahannya," ujar purnawirawan TNI tersebut di Jayapura, Jumat.
Menurut Soedarmo, setiap persoalan pasti dapat diatasi dan oleh karena itu, diharapkan ada sinergitas, kebersamaan antara provinsi dan setiap kabupaten kota, lalu antarorganisasi perangkat daerah (OPD), para asisten dan staf ahli di lingkungan Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Papua.
"Ke depan harus bersinergi, membangun kembali, meningkatkan kinerja fungsi dan tugas pokoknya masing masing di mana sebenarnya hal tersebut mudah, tinggal mengisi parameter-parameter yang telah disediakan, hanya saja memang terkadang diabaikan," katanya yang juga menjabat sebagai Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri ini.?
Dia menambahkan pihaknya mengharapkan pada 2019, ada peningkatan kinerja, di mana hal ini akan terus didorong dan jangan bekerja lambat, sebaliknya harus mempunyai kecepatan dalam meningkatkan kinerja, sebenarnya bukan karena kualitas sumber daya manusianya, tapi memang karena ada kemauan.
Sekadar diketahui, berdasarkan Putusan Kementerian Dalam Negeri tahun 2016, Provinsi Papua ?menduduki peringkat terendah dalam hal kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah dengan skor 2.3086. Begitu pula dengan 10 kabupaten yang masuk dalam urutan 30 terendah dari 397 kabupaten/kota se- Indonesia.
Sepuluh kabupaten tersebut antara lain, Kabupaten Paniai menjadi yang terendah dengan skor 1.0864 lalu?Kabupaten Deiyai satu strip di atasnya dengan 1.2849. Kemudian Yahukimo, Puncak Jaya, Sarmi, Mamberamo Raya, Dogiyai, Lanny Jaya, Supiori, Nduga, Nabire, Mambramo Raya?
Hanya Kota Jayapura yang setidaknya menyelamatkan "muka" Provinsi Papua dengan berada di urutan 56 dari 93 kota secara nasional. Kota Jayapura mendapat skor 3.0224 yang bahkan berada diatas Kota Manado, Medan dan Bandar Lampung. (*)
"Saya minta untuk mengevaluasi kinerja pemerintahan, masa mau dapat kategori begitu terus yakni provinsi yang mendapat peringkat terendah, sehingga harus cari tahu di mana permasalahan yang bisa menyebabkan rendahnya laporan kinerja pemerintahannya," ujar purnawirawan TNI tersebut di Jayapura, Jumat.
Menurut Soedarmo, setiap persoalan pasti dapat diatasi dan oleh karena itu, diharapkan ada sinergitas, kebersamaan antara provinsi dan setiap kabupaten kota, lalu antarorganisasi perangkat daerah (OPD), para asisten dan staf ahli di lingkungan Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Papua.
"Ke depan harus bersinergi, membangun kembali, meningkatkan kinerja fungsi dan tugas pokoknya masing masing di mana sebenarnya hal tersebut mudah, tinggal mengisi parameter-parameter yang telah disediakan, hanya saja memang terkadang diabaikan," katanya yang juga menjabat sebagai Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri ini.?
Dia menambahkan pihaknya mengharapkan pada 2019, ada peningkatan kinerja, di mana hal ini akan terus didorong dan jangan bekerja lambat, sebaliknya harus mempunyai kecepatan dalam meningkatkan kinerja, sebenarnya bukan karena kualitas sumber daya manusianya, tapi memang karena ada kemauan.
Sekadar diketahui, berdasarkan Putusan Kementerian Dalam Negeri tahun 2016, Provinsi Papua ?menduduki peringkat terendah dalam hal kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah dengan skor 2.3086. Begitu pula dengan 10 kabupaten yang masuk dalam urutan 30 terendah dari 397 kabupaten/kota se- Indonesia.
Sepuluh kabupaten tersebut antara lain, Kabupaten Paniai menjadi yang terendah dengan skor 1.0864 lalu?Kabupaten Deiyai satu strip di atasnya dengan 1.2849. Kemudian Yahukimo, Puncak Jaya, Sarmi, Mamberamo Raya, Dogiyai, Lanny Jaya, Supiori, Nduga, Nabire, Mambramo Raya?
Hanya Kota Jayapura yang setidaknya menyelamatkan "muka" Provinsi Papua dengan berada di urutan 56 dari 93 kota secara nasional. Kota Jayapura mendapat skor 3.0224 yang bahkan berada diatas Kota Manado, Medan dan Bandar Lampung. (*)