Timika (Antaranews Papua) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Yembise mengajak para tokoh agama, tokoh adat, dan tokoh masyarakat di Kampung Atsj, Kabupaten Asmat, Provinsi Papua, melindungi perempuan dan anak.

"Ubah budaya patriarki, laki laki Astj harus melindungi, menyayangi dan memuliakan perempuan. Begitu juga dengan anak, perhatikan kesehatannya dan pendidikannya, terutama anak perempuan, jangan begitu gadis langsung kasih nikah," kata Menteri Yohana melalui keterangan pers yang diterima di Timika, Sabtu malam.

Untuk mendukung kemajuan di negeri Papua, kata Yohana, maka semua elemen masyarakat harus bersatu padu menghilangkan budaya kekerasan terhadap perempuan dan anak sejak dini.

Dialog dengan para tokoh dilakukan pada Jumat (17/5). "Kitong pu tanah ini harus??maju, jangan lagi baku pukul," ujarnya.

Menurut dia, angka kekerasan pada perempuan dan anak di Provinsi Papua paling tinggi di antara Provinsi yang lain di tanah air.

Dia mengaku dirinya hadir di seluruh pelosok negeri guna memecahkan permasalahan kekerasan dengan cara berdialog langsung kepada masyarakat.

Hingga kini, lanjutnya, sebagian besar masyarakat Astj masih melakukan kekerasan fisik, baik guru kepada murid, orang tua kepada anak maupun suami kepada isteri.

Menteri Yohana berpesan agar tindak kekerasan tidak lagi di selesaikan dengan cara adat, denda dan mediasi namun harus ditangani secara hukum.

Pada hari kedua kunjungan kerja di Kabupaten Asmat, menteri Yohana menempuh perjalanan sungai dari ibukota kabupaten Asmat ke kampung Astj menggunakan speed boat dan memakan waktu satu setengah hingga dua jam dengan kecepatan rata rata 60 km/jam.

Setibanya di kampung Astj, masyarakat terlihat sangat antusias. Sebagian berkelompok menyanyikan lagu khas diiringi dengan tabuh gendang dan tarian, sesekali pekikan suara warga juga terdengar.

"Mama Yo sapaan Menteri Yohana, memang sudah ditunggu tunggu oleh masyarakat setempat, karena belum pernah ada pejabat Negara setingkat Menteri hadir di kampung kami," kata pastor Eko, tokoh agama dari kampung Astj.

Sebelumnya Mama Yo telah menandatangani launching Kabupaten Asmat menuju Kabupaten Layak Anak di gedung Bumiwiyata Mandala.

Ada 24 indikator dan tahapan yang harus dijalani, salah satunya anak anak harus bersekolah, mendapatkan akses kesehatan, gizi yang baik dan perlindungan hak sipil.

"Yang tidak kalah penting, segeralah membuat forum anak agar terlibat di dalam musyawarah perencanaan pembangunan," tambah Menteri Yohana. (*)

Pewarta : Musa Abubar
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024