Wamena (Antaranews Papua) - Kepolisian Resor Jayawijaya, Provinsi Papua, sedang melakukan pengejaran terhadap seorang pria yang teridentifikasi sebagai pelaku pembunuhan terhadap seorang wanita muda.
Kapolres Jayawijaya AKBP Yan Pieter Reba di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Senin, mengatakan pemuda itu membunuh wanita muda tersebut dengan cara menikamnya menggunakan sebilah pisau.
"Pelaku yang melakukan penikaman di dekat Polres ini sudah ada titik terang, tetapi orangnya lari ke Kabupaten Tolikara. Saya sudah panggil timsus, untuk persiapan, pasti kita akan tangkap," katanya.
Wanita muda yang sebelumnya sempat ditolong oleh pengojek itu ditikam sekitar 100 meter lebih dari Mapolres Jayawijaya pada Kamis, (17/5) malam.
Yan Pieter mengatakan dugaan sementara penikaman, karena hubungan asmara antara pelaku dan korban yang tidak disetujui oleh orang tua korban.
"Wanita ini berpacaran dengan pemuda itu, tetapi dari keluarga perempuan tidak mau mengizinkan mereka untuk menikah, sehingga perempuan sering menghindar, sehingga laki-laki cari, dapat di depan mall, langsung saling tengkar dan menikam korban," katanya.
Barang bukti sudah diamankan oleh kepolisian, termasuk pemeriksaan saksi-saksi.
Ia mengatakan sedang dilakukan pengejaran juga terhadap pelaku penikaman lain yang terjadi di Pasar Jibama, sebab berdasarkan informasi, tersangka sudah melarikan diri ke Kabupaten Mamberamo Tengah.
"Tetap kami akan tangkap dua orang yang terlibat kasus penikaman berbeda ini," katanya.
versi polisi, identitas pelaku pembunuhan dan korban sengaja tidak disebut agar memudahkan petugas membekuknya. (*)
Kapolres Jayawijaya AKBP Yan Pieter Reba di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Senin, mengatakan pemuda itu membunuh wanita muda tersebut dengan cara menikamnya menggunakan sebilah pisau.
"Pelaku yang melakukan penikaman di dekat Polres ini sudah ada titik terang, tetapi orangnya lari ke Kabupaten Tolikara. Saya sudah panggil timsus, untuk persiapan, pasti kita akan tangkap," katanya.
Wanita muda yang sebelumnya sempat ditolong oleh pengojek itu ditikam sekitar 100 meter lebih dari Mapolres Jayawijaya pada Kamis, (17/5) malam.
Yan Pieter mengatakan dugaan sementara penikaman, karena hubungan asmara antara pelaku dan korban yang tidak disetujui oleh orang tua korban.
"Wanita ini berpacaran dengan pemuda itu, tetapi dari keluarga perempuan tidak mau mengizinkan mereka untuk menikah, sehingga perempuan sering menghindar, sehingga laki-laki cari, dapat di depan mall, langsung saling tengkar dan menikam korban," katanya.
Barang bukti sudah diamankan oleh kepolisian, termasuk pemeriksaan saksi-saksi.
Ia mengatakan sedang dilakukan pengejaran juga terhadap pelaku penikaman lain yang terjadi di Pasar Jibama, sebab berdasarkan informasi, tersangka sudah melarikan diri ke Kabupaten Mamberamo Tengah.
"Tetap kami akan tangkap dua orang yang terlibat kasus penikaman berbeda ini," katanya.
versi polisi, identitas pelaku pembunuhan dan korban sengaja tidak disebut agar memudahkan petugas membekuknya. (*)