Yapen (Antaranews Papua) - Kodim 1709/Yawa menggelar lomba azan tingkat remaja yang digelar di Masjid Al-Falah Kodim 1709/Yawa, Kamis (24/5), guna mengisi bulan suci Ramadhan dengan ajang kreativitas sekaligus meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT.
Perlombaan tersebut diikuti sebanyak 56 orang peserta, dan menampilkan tim juri dari perwakilan hampir seluruh masjid di Kota Serui, ibu kota Kabupaten Kepulauan Yapen.
Juri lainnya yakni Pasiter Kodim 1709/Yawa Kapten Inf Budi Hermanto, Pasilog Kodim 1709/Yawa Lettu Inf Dili Aryadi, Ustad Teguh dan Ustad Abubakar Karepesina.
Pasiter Kodim 1709/Yawa Kapten Budi mengatakan lomba azan itu dimaksudkan untuk memacu kreativitas dan nilai keterampilan para remaja masjid.
"Kegiatan ini juga bertujuan untuk melatih mental dan keberanian serta konsentrasi dari para remaja Masjid saat menjadi muadzin di masjid masing-masing," ujarnya.
Ia mengatakan untuk mengumandangkan suara azan, dibutuhkan kesiapan dari sang muadzin sehingga saat tampil nanti para peserta tidak salah dalam pengucapannya.
Selain itu, juga adanya penilaian tersendiri dari masing-masing juri, mulai dari makhraj dan tajwid, irama dan suara, serta penjiwaan dan penghayatan yang memang harus dikuasai oleh para peserta.
Sementara itu, M. Rofiq salah satu peserta lomba mengaku sangat senang mengikuti lomba azan yang diselenggarakan oleh Kodim Yawa.
Menurut dia, selain bisa mendapatkan pengalaman baru, ia juga bisa mengetahui kekurangannya dalam mengumandangkan azan dari para juri serta akan memperbaikinya. (*/adv)
Perlombaan tersebut diikuti sebanyak 56 orang peserta, dan menampilkan tim juri dari perwakilan hampir seluruh masjid di Kota Serui, ibu kota Kabupaten Kepulauan Yapen.
Juri lainnya yakni Pasiter Kodim 1709/Yawa Kapten Inf Budi Hermanto, Pasilog Kodim 1709/Yawa Lettu Inf Dili Aryadi, Ustad Teguh dan Ustad Abubakar Karepesina.
Pasiter Kodim 1709/Yawa Kapten Budi mengatakan lomba azan itu dimaksudkan untuk memacu kreativitas dan nilai keterampilan para remaja masjid.
"Kegiatan ini juga bertujuan untuk melatih mental dan keberanian serta konsentrasi dari para remaja Masjid saat menjadi muadzin di masjid masing-masing," ujarnya.
Ia mengatakan untuk mengumandangkan suara azan, dibutuhkan kesiapan dari sang muadzin sehingga saat tampil nanti para peserta tidak salah dalam pengucapannya.
Selain itu, juga adanya penilaian tersendiri dari masing-masing juri, mulai dari makhraj dan tajwid, irama dan suara, serta penjiwaan dan penghayatan yang memang harus dikuasai oleh para peserta.
Sementara itu, M. Rofiq salah satu peserta lomba mengaku sangat senang mengikuti lomba azan yang diselenggarakan oleh Kodim Yawa.
Menurut dia, selain bisa mendapatkan pengalaman baru, ia juga bisa mengetahui kekurangannya dalam mengumandangkan azan dari para juri serta akan memperbaikinya. (*/adv)