Biak (Antaranews Papua) - Agenda debat kandidat untuk tiga pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Biak Numfor, Papua, akan dialihkan ke kampanye dialogis melalui siaran radio.

"Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 4 Tahun 2017 tentang Kampanye, debat kandidat termasuk bentuk kampanye yang difasilitasi oleh KPU paling banyak dilaksanakan tiga putaran, kita sudah melaksanakan dua kali debat terbuka," kata Ketua KPU Biak Jackson S Maryen saat dihubungi di Biak, Selasa.

Ia berharap dengan diselenggarakannya debat kandidat dapat menjadi salah satu pertimbangan masyarakat dalam menjatuhkan pilihan di hari pemungutan suara serentak pada 27 Juni 2018.

Ia mengatakan tidak adanya debat sesi ketiga bupati dan wakil bupati Biak Numfor, salah satunya karena keterbatasan anggaran untuk membiayai acara debat terbuka.

Faktor lain, katanya, karena cuti bersama Idul Fitri 1439 Hijriah cukup panjang, serta akan berakhirnya jadwal kampanye pasangan calon di daerah yang menyelenggarakan pilkada.

"Harapan KPU selama dua kali debat terbuka, tiga pasangan calon mampu memberikan pendidikan politik bagi masyarakat Kabupaten Biak Numfor dalam memilih pemimpin pada pilkada serentak 27 Juni," kata Jackson.

Tiga pasangan calon yang akan bertarung di pilkada, yakni nomor urut satu dari jalur perseorangan Andreas Msen-Yustinus Noriwari.

Pasangan ca lon nomor urut dua petahana Herry Ario Naap dan Nehemia Wospakrik (diusung PDIP, Golkar, Hanura dan PBB) serta nomor urut tiga Nicodemus Ronsumbre dan Akmal Bachri Hi Kalabe yang diusung Demokrat, PPP, Nasdem, PAN dan PKB.

KPU Biak Numfor hingga saat ini masih gencar melakukan sosialisasi kepada kelompok masyarakat tentang penyaluran hak pilih pilkada serentak 27 Juni 2018. (*)

Pewarta : Muhsidin
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024