Jayapura (Antaranews Papua) - Pejabat Gubernur Papua Soedarmo menyatakan keprihatinannya atas tewasnya Kepala Distrik Torere Obaja Froaro, Rabu (27/6) akibat ditembak kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB).

Sebagai kepala daerah, Soedarmo menyampaikan keprihatinannya dan berduka atas insiden yang menewaskan korban terlebih saat mereka sedang membawa surat suara hasil pencoblosan bersama anggota Polri ke Torere.

"Dari laporan yang diterima terungkap dalam perjalanan rombongan yang menggunakan dua perahu motor dihadang dan ditembak KKSB," kata Soedarmo kepada Antara di Jayapura, Kamis.

Ia mengatakan Pemprov Papua akan memberikan penghargaan namun apa bentuknya belum diputuskan karena masih dipelajari peraturan di lingkungan aparatur sipil negara atau ASN.

"Kalau anggota (TNI- Polri) sesuai peraturan bila meninggal saat bertugas akan mendapat penghargaan kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi," kata Soedarmo seraya menambahkan, penghargaan akan segera diberikan kepada keluarga.

Aksi penembakan yang dilakukan KKSB terhadap anggota Polri dan kepala Distrik, Rabu (27/6) terjadi saat rombongan yang menggunakan dua perahu motor dihadang dan ditembaki dalam perjalanan menuju Torere.

Penembakan yang dilakukan KKSB itu mengakibatkan dua polisi belum diketahui nasibnya yakni Ipda Jesayas Nusi dan Brigpol Sinton Kabarek belum diketahui nasibnya.

Sedangkan tujuh anggota lainnya selamat dan saat ini sudah berada di Mulia, ibukota Kabupaten Puncak Jaya.

Pewarta : Evarukdijati
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024