Asmat (Antaranews Papua) – Pemerintah Kabupaten Asmat, Provinsi Papua menggelar halal bi halal bersama para aparatur sipil negara (ASN), TNI-Polri dan masyarakat setempat di Aula Wiyata Mandala Agats.
Bupati Asmat Elisa Kambu mengharapkan melalui acara tersebut, tali silaturahmi dan hubungan persaudaraan seluruh komponen di Asmat semakin erat.
"Sebagai orang beriman, kita semua berkumpul di sini untuk meningkatkan silaturahmi dan persaudaraan," kata Elisa.
Dalam suasana yang fitri, ia mengajak seluruh umat beragama di Asmat agar hidup rukun, merajut persaudaraan dan memiliki komitmen menjaga kedamaian di kabupaten itu.
Menurut dia, keberagaman merupakan anugerah Tuhan. Sebab itu, semua pihak harus sepakat untuk menjaga dan melestarikannya.
"Sekalipun dari latar belakang yang berbeda, kita semua tetap satu dalam bingkai NKRI. Pemerintah, TNI-Polri, swasta dan masyarakat harus saling melengkapi dan bersama-sama membangun Asmat yang lebih baik," ujarnya.
Masih dalam suasana Idul Fitri, Elisa Kambu mengajak masyarakat untuk merapatkan barisan, mengakui keberagaman dan saling menerima satu sama lain. Masyarakat diminta menolak radikalisme yang ingin merusak tatanan hidup masyarakat dan merongrong keutuhan NKRI.
"Kita tidak akan memberi ruang bagi siapapun yang ingin merusak tatanan hidup masyarakat Indonesia, baik dengan dalil agama maupun dengan politik ekonomi. Kita harus tolak itu," katanya. (*/adv)
Bupati Asmat Elisa Kambu mengharapkan melalui acara tersebut, tali silaturahmi dan hubungan persaudaraan seluruh komponen di Asmat semakin erat.
"Sebagai orang beriman, kita semua berkumpul di sini untuk meningkatkan silaturahmi dan persaudaraan," kata Elisa.
Dalam suasana yang fitri, ia mengajak seluruh umat beragama di Asmat agar hidup rukun, merajut persaudaraan dan memiliki komitmen menjaga kedamaian di kabupaten itu.
Menurut dia, keberagaman merupakan anugerah Tuhan. Sebab itu, semua pihak harus sepakat untuk menjaga dan melestarikannya.
"Sekalipun dari latar belakang yang berbeda, kita semua tetap satu dalam bingkai NKRI. Pemerintah, TNI-Polri, swasta dan masyarakat harus saling melengkapi dan bersama-sama membangun Asmat yang lebih baik," ujarnya.
Masih dalam suasana Idul Fitri, Elisa Kambu mengajak masyarakat untuk merapatkan barisan, mengakui keberagaman dan saling menerima satu sama lain. Masyarakat diminta menolak radikalisme yang ingin merusak tatanan hidup masyarakat dan merongrong keutuhan NKRI.
"Kita tidak akan memberi ruang bagi siapapun yang ingin merusak tatanan hidup masyarakat Indonesia, baik dengan dalil agama maupun dengan politik ekonomi. Kita harus tolak itu," katanya. (*/adv)