Timika (Antaranews Papua) - Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Minyak dan Gas (PLTMG) Timika berkapasitas 50 megawatt hingga kini belum terealisasi lantaran masih terkendala Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH) yang belum diterbitkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
    
Manajer PLN Area Timika Salmon Karet di Timika, Selasa, mengatakan lokasi pembangunan PLTMG Timika yang berada di dekat Pelabuhan Paumako, Distrik Mimika Timur merupakan kawasan hutan bakau (hutan lindung).
    
Pemanfaatan kawasan itu untuk dibangun PLTMG harus seizin pihak Kementerian LH dan Kehutanan.
    
"Proses pembangunan PLTMG Timika masih terkendala dari sisi non teknis yaitu harus mengurus izin ke Kementerian LH dan Kehutanan. Sebab lokasi yang akan dibangunan PLTMG Timika itu merupakan kawasan hutan lindung bakau. Sekarang kendalanya cuma itu," ujar Salmon.
    
Ia berharap pihak Kementerian LH dan Kehutanan mempercepat proses perizinan IPPKH agar PLTMG Timika segera dibangun untuk menunjang kebutuhan energi listrik di Kota Timika dan sekitarnya.
    
Apalagi pada 2020 Timika menjadi salah satu kota penyelenggara Pekan Olahraga Nasional bersama sejumlah kota di Papua dan Papua Barat lainnya.
    
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignatius Jonan saat berkunjung ke Timika beberapa waktu lalu menegaskan PLTM Timika harus beroperasi sebelum 2019.
    
"PLTMG Timika sebelum 2019 harus sudah jalan," kata Jonan.
    
PLTMG Timika rencananya akan dibangun di atas lahan seluas 12.000 hektare di kawasan sekitar Pelabuhan Paumako.
    
Pemkab Mimika telah mengusulkan alih fungsi lahan seluas 35.000 hektare di lokasi itu untuk dibangun PLTMG.
    
Pembangunan PLTMG Timika rencananya akan dilakukan secara bertahap, dimana tahap awal akan dibangun 10 megawatt dan sisanya akan dilanjutkan hingga rampung 50 megawatt.
    
Kini, PLN Timika masih mengandalkan pembangkit diesel untuk menyuplai daya listrik di wilayah Timika dan sekitarnya.
    
Kapasitas daya terpasang PLN Timika sebesar 33 megawatt dengan daya mampu hanya sekitar 28 megawatt. Sementara beban puncak daya listrik PLN Timika kini mencapai 27 megawatt.

Pewarta : Evarianus Supar
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024