Jayapura (Antaranews Papua) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua tengah mempelajari industri pengolahan sagu di Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau, agar kedepannya hal serupa dapat juga dikembangkan di Papua.

Plh Kepala Biro Humas dan Protokol Sekda Papua Gilberd Yakwart, di Jayapura, Rabu, mengungkapkan Penjabat Gubernur Papua Soedarmo kini tengah berada di Kepulauan Meranti untuk meninjau hasil produksi sagu di daerah tersebut.

Menurut dia, Pj Gubernur Papua merasa tertarik dengan keberhasilan Pemda Kepulauan Meranti yang memproduksi sagu, padahal bahan bakunya diambil dari Provinsi Papua.

"Menariknya di situ, meski Provinsi Papua yang siapkan bahan sagu ke Kepulauan Meranti, justru kami disini memiliki hasil produksi lebih sedikit dibandingkan Kepualauan Meranti," ujarnya.

Ia menyebut luas lahan sagu yang dimiliki Papua jauh lebih besar dibanding yang ada di Kepulauan Meranti sehingga seharusnya industri tersebut bisa ditumbuhkan di Papua.

"Makanya, ini yang barangkali menjadi keinginan Gubernur kepada bupati dan wali kota di Papua supaya hal ini bisa ditiru. Makanya dalam kunjungan ini Gubernur mengajak sejumlah bupati, sehingga sekembalinya ke Papua bisa menerapkan hasil study di Meranti, di daerah masing-masing," kata dia.

Gilbert pun meyakini pengolahan sagu di Papua bisa menjadi komoditas unggulan untuk menumbuhkan perekonomian Papua dari kalangan bawah dan tentu ke depan menjadi salah satu pendapatan daerah.

Ia menyebut dari data yang dihimpun, Kepulauan Meranti memiliki hasil produksi sagu dengan luas sekitar 12 ribu hektare. Kemudian pabrik kilang sagu yang mampu meraup keuntungan sekitar Rp300 juta perbulan.

Sementara petani sagu pembudidayanya bisa menerima sekitar Rp17 juta hingga Rp20 juta perbulan.

Pewarta : Dhias Suwandi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024