Jayapura (Antaranews Papua) -  Manajemen PT PLN (Persero) segera menggelar Ekspedisi Papua Terang, penjelajahan untuk mendapatkan data nyata desa yang belum terlistriki di Provinsi Papua dan Papua Barat, serta mencari potensi sumber daya energi listrik.

"Hasil dari kegiatan ini menjadi masukan bagi PLN untuk mengakselerasi pembangunan kelistrikan di Tanah Papua (Provinsi Papua Barat dan Papua) berdasarkan potensi dan kearifan lokal di masing-masing lokasi," ujar Direktur Human Capital Management PLN Muhamad Ali, melalui rilis yang diterima Antara di Papua, Sabtu.

Ia menjelaskan bahwa untuk merealisasikan program tersebut, PLN bekerja sama dengan lima perguruan tinggi (UI, ITB, UGM, ITS dan Uncen), TNI-AD dan Lapan.

Total peserta yang akan mengikuti Ekspedisi Papua Terang lebih dari 500 orang yang terdiri dari mahasiswa dari lima PTN, akademisi, pegawai PLN yang menjadi relawan, TNI-AD dan Lapan yang akan disebar ke 415 desa dari lima posko yang dituju.

Menurut dia, jumlah desa di Papua dan Papua Barat adalah 4.535 desa dan terus mengalami pemekaran. Untuk rasio desa berlistrik di Papua dan Papua Barat saat ini adalah 30,39 persen.

"Sekitar 1.200 desa yang akan dilistriki PLN di Papua dan Papua Barat pada tahun in, diantaranya adalah 415 desa yang akan disurvei oleh peserta Ekspedisi Papua Terang," kata dia.

Sementara Pembantu Rektor III Universitas Cendrawasih Jonathan Kiwasi Waroromi merasa bangga karena mahasiswa dan akademisi dapat ikut berpartisipasi membangun negeri.

"Ini semacam terobosan dan inovasi bagi kami. Ini hal besar karena seluruh komponen bangsa perlu dilibatkan. Kami melihat ini merupakan hal yang positif karena mahasiswa dan PTN sebagai penggerak bukan hanya penonton," katanya.

Pewarta : Dhias Suwandi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024