Jayapura (Antaranews Papua) - Kepolisian Daerah Papua menyerahkan dua instrumen pesawat Dimonim yang jatuh di Gunung Menuk, Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Sabtu (11/8), kepada perwakilan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Papua, yang dipusatkan di media center Polda Papua di Jayapura, Kamis.

Kedua instrumen pesawat itu yakni GPS beserta alat navigasi dan komunikasi, dan Emergency Locator Transmitter (ELT) yang mengandalkan frekuensi radio.

Penyerahan kedua instrumen pesawat itu dilakukan oleh Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal kepada perwakilan KNKT Papua Norbert Tunyanan, disaksikan perwakilan Dimonim Tris Nugraheni .

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal mengatakan dengan diserahkannya kedua instrumen untuk pelacakan sebab-musabab pesawat jatuh itu, diharapkan akan memperjelas peristiwa tersebut.

Kedua instrumen itu ditemukan oleh anggota TNI dan Polri yang tergabung dalam SAR gabungan di reruntuhan pesawat.

Kecelakaan pesawat Pilatus PC-6 Porter milik Dimonim Air dengan kode penerbangan PK-HVQ itu menewaskan pilot dan copilot beserta enam orang penumpang.

Pesawat Dimonim yang dipiloti Leslie Sevuve berkebangsaan Papua Nugini (PNG) dan copilot Wayan Sugiarta.

Enam orang penumpang yang tewas dalam insiden tersebut yaitu Sudir Zakana, Martina Urupmabin, Hendrikus Kamiw, Lidia Kamiw, Jamaludin dan Naimus.

Satu-satunya penumpang yang selamat hanya Jumadi (12), yang kini masih menjalani perawatan intensif di RS Bhayangkara Polda Papua, di Jayapura.

"Mudah-mudahan kedua instrumen yang diserahkan dapat membantu penyelidikan yang dilakukan KNKT," kata Kombes Kamal.

Perwakilan KNKT Papua Norbert Tunyanan mengatakan kedua instrumen itu akan dibawa ke Jakarta untuk diperiksa lebih lanjut.

"Pemeriksaan terhadap kedua instrumen itu akan dilakukan di Jakarta dan hasilnya akan diumumkan sebulan ke depan," kata Tunyanan.

Selain kedua instrumen tersebut, masih ada 12 item lainnya yang juga akan diperiksa.

KNKT juga sudah ke lokasi kejadian Selasa (14/8) dan melihat serta meneliti langsung di tempat jatuhnya pesawat Dimonim, yang dibantu "drone".

Pewarta : Evarukdijati
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024