Jayapura (Antaranews Papua) - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Jayapura akan menyasar anak mudah, terutama siswa di sekolah dan mahasiswa untuk menyosialisasikan bahaya informasi yang bersifat hoax agar dipahami dan diantisipasi, serta cara bijak menggunakan media sosial.

Ketua AJI Kota Jayapura Lucky Ireeuw di Jayapura, Sabtu, mengatakan pihaknya akan menyosialisasikan informasi/berita hoax dan cara bijak menggunakan media-media sosial di kalangan anak-anak muda.

"AJI Jayapura harus berperan di situ, perlu menumbuhkan kesadaran bersama terutama untuk anak-anak muda. Anak muda sekarang beda dengan kita yang dulu, kini anak muda lebih banyak akrab dengan media sosial dan disitu banyak hal yakni positif dan negatif," ujarnya.

Akan tetapi, kata dia, juga membutuhkan anak-anak muda yang sejak awal tertarik dengan jurnalis dan dia akan turut menyebarkan informasi yang baik dan benar.

"Kita sudah pernah merencanakan program ini tapi belum dilakukan, dan diperiode akan kita lakukan, lebih banyak kita akan turun ke anak sekolah, mahasiswa/pers kampus," ujarnya.

Sambil menyosialisasi apa itu berita hoax, dan menggunakan media sosial dengan bijak, kata Lucky, AJI Jayapura bisa mendapatkan jurnalis-jurnalis warga yang baik dan juga penulis-penulis yang ke depannya dia akan serius di media-media yang ada.

"AJI Jayapura sudah memprogramkan itu di periode sebelumnya tetapi tidak jalan jadi ini akan menjadi prioritas kami," ujarnya.

Pemimpin Redaksi Harian Cenderawasih Pos itu menyebutkan pihaknya juga akan memprioritaskan perekrutan anak-anak Papua sebagai anggota AJI Jayapura.

"Kami akan prioritaskan perekrutan wartawan orang asli Papua untuk menjadi bagian dari AJI Kota Jayapura," ujarnya.

Apalagi prinsip-prinsip AJI yang membutuhkan wartawan yang baik, wartawan yang bekerja secara profesional.

"Teman-teman ini kita yakin untuk merekrut mereka menjadi bagian dari AJI agar supaya informasi apapun yang disampaikan dari Papua," ujarnya.

Selan itu, menurut dia, pengurusnya juga akan merancang program-program yang bisa disampaikan kepada masyarakat bahwa otonomi khusus itu waktunya hanya tinggal tiga tahun lagi dan masih banyak persoalan yang belum selesai.

"Sebagai wartawan di Papua, ini kewajiban kita untuk mengingatkan itu," ujarnya.

Ia menambahkan, pastinya AJI Jayapura akan membuat diskusi-diskusi terkait UU tentang Otsus atau peliputan langsung semisal mengawal APBD yang utamanya untuk mengawasi dana otsus.

Lucky yang kini menjabat Pemimpin Redaksi Surat Kabar Harian (SKH) Cenderawasih terpilih menjadi Ketua AJI Kota Jayapura periode 2018-2021, pada konferensi kota (Konferta) oraganisasi tersebut, yang digelar di salah satu hotel di Jayapura, Sabtu (18/8). Ketua dan Sekretaris AJI Kota Jayapura terpilih Lucky Ireeuw dan Anang Budiono (Foto: Musa Abubar)
Acara tersebut dihadiri Perwakilan AJI Indonesia Aryo Wisanggeni, Ketua AJI Jayapura dua periode Victor Mambor dengan peserta sebanyak 12 orang.

Lucky Ireeuw sebagai Ketua AJI Jayapura dan Anang Budiono selaku Sekretaris AJI Jayapura itu terpilih secara aklamasi dalam momentum konferta tersebut.

Anang Budiono merupakan  redaktur Surat Kabar Harian Pagi Papua (HPP).

"Kami akan menjaga AJI Kota Jayapura, agar akan terus eksis. Apa yang nanti kita lakukan kedepan itu nanti akan kita bicarakan, tetapi yang pasti penataan organisasi, dan perekrutan anggota baru," kata Lucky.

Sekretaris AJI Jayapura terpilih Anang Budiono berterima kasih kepada teman-teman organisasi yang telah mempercayakan ia dan Lucky sebagai ketua dan sekretaris.

"Saya berterima kasih kepada teman-teman yang sudah mempercayakan kami, karena teman-teman inilah yang membuat organisasi ini hidup sampe saat ini. Terima kasih juga kepada teman-teman yang mempercayai kami berdua untuk membenahi organisasi ini," ujarnya.

Pewarta : Musa Abubar
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024