Asmat (Antaranews Papua) – Dinas Tanaman Pangan dan Pertanian Kabupaten Asmat, Provinsi Papua, memproyeksikan Kampung (desa) Sagare, Distrik (kecamatan) Awyu, Kabupaten Asmat menjadi desa pertanian di kabupaten itu.

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Pertanian Kabupaten Asmat Muhammad Iqbal mengatakan pembangunan pertanian di Kampung Sagare dimulai 2009 lalu, karena kampung ini memiliki potensi pertanian yang baik.

"Struktur tanahnya bagus dan ketersediaan airnya memenuhi. Juga masyarakatnya sangat berperan. Sehinggga kita membuka lahan uji coba di sana," kata Iqbal di Agats.

Dinas Pertanian Kabupaten Asmat, kata Iqbal, membuka lahan pertanian seluas 15 hektar di Sagare pada 2009-2010. Seiring berjalannya waktu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membantu pengembangan pertanian di Kampung Sagare.

"Setelah disurvey, PUPR berencana melakukan pengembangan seluas 350 hektar. Tapi yang baru dibuka 40 hektar untuk lahan pertanian, bangunan-bangunan irigasi dan perumahan," katanya.

Dari lahan 40 hektar tersebut, 20 hektar dikembangkan untuk tanaman padi. Sisanya untuk bangunan-bangunan irigasi seperti longstorage sebanyak sepuluh unit dengan luasan 2,3 kilometer, dan perumahan petani.

"Karena ini sebagai uji coba, maka dibangun pemukiman bagi masyarakat di lahan tersebut. Ini akan menjadi cikal bakal desa pertanian. Ada rumah masyarakat dan ada lahan usaha yang didukung infsratruktur pertanian seperti irigasi," ujarnya.

Ia berharap masyarakat setempat benar-benar memanfaatkan program dan fasilitas yang diberikan pemerintah, sehingga mereka bisa mencukupi kebutuhan pangan keluarga serta meningkatkan ekonomi keluarga.

"Rencananya 15 hektar untuk tanaman padi, sisanya untuk tanaman jagung dan sayur-sayuran. Kita harapkan mereka dapat mengolah lahan itu secara berkelanjutan," ujarnya.

Pewarta : Eman
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024