Biak (Antaranews Papua) - Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Papua, menjadikan empat kampung di Distrik Padaido dan Distrik Aimando sebagai sentra budi daya rumput laut  terbesar di wilayah Timur Indonesia.

"Empat kampung yang tengah masuk dalam sentra budi daya rumput laut yakni kampung Pasi, Inarusdi, Bababruk dan Meosmangguandi," kata Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Biak Numfor Effendi Igrissa, ketika dihubungi di Biak, Selasa.

Ia mengatakan jenis rumput laut yang akan dibudidayakan di daerah kepulauan Padaido/Aimando jenis terbaik yakni E.cottonii berasal dari Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Ambon.

"Untuk area penanaman sentra pengembangan budidaya rumput laut di kepulauan Padaido/Aimando telah disiapkan sekitar 100 hektare," ujar Effendi.

Dia mengakui setiap kelompok masyarakat yang mengembangkan rumput laut diberikan pelatihan teknis menanam rumput laut, memperoleh bantuan bibit serta tenaga pendamping lapangan.

Untuk mendampingi program sentra budi daya rumput laut di wilayah kepulauan Padaido/Aimando,kini telah ada dua lembaga non pemerintah yang menawarkan kerjasama dengan dinas perikanan Biak yakni LSM Yayasan Rumsram dan Yayasan Budha Tzu Chi.

"Dinas Perikanan Biak menyambut positif keinginan dua lembaga non pemerintah yang akan menjalin kerjasama untuk mendampingi program budi daya rumput laut," kata  Effendi.

Ia pun berharap sentra pengembangan budi daya rumput laut yang dikembangkan melibatkan masyarakat asli orang Papua dapat berhasil karena sudah langsung dibeli perusahaan dari Jakarta.

Berdasarkan data Dinas Perikanan Biak Numfor untuk pengembangan sentra budi daya rumput laut di kepulauan Padaido/Aimando akan melibatkan sebanyak 10 kelompok masyarakat asli orang Papua yang sudah diberikan pelatihan ketrampilan dan pendampingan teknis oleh dinas perikanan.

Pewarta : Muhsidin
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024