Jayapura (Antaranews Papua) - Kepala Kantor Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Jayapura Kresna Aditya Payokwa berasumsi nilai tukar rupiah yang sedang melamah sekarang ini merupakan momen untuk membeli saham karena harga saham biasanya menjdi murah.

"Pada sisi lain ini merupakan peluang bagi investor yang sudah menyiapkan dananya. Karena pada saat kondisi seperti ini, saham-saham yang bagus biasanya sedang turun. Justru saat seperti ini adalah momen yang bagus untuk investor membeli saham dengan harga murah," ujar Kresna Aditya Payokwa, di Jayapura, Jumat.

Ia mengakui saat ini banyak saham yang ada di Bursa Efek Indonesia sedang menurun akibat pelemahan nilai rupiah dan hal tersebut juga berpengaruh terhadap aktivitas transaksi saham.

Ia belum adapat memastikan seberapa besar penurunan tersebut terjadi karena harus menunggu laporan bulanan.

"Pelemahan nilai rupiah ini dimulai pada akhir Agustus, Mengenai datanya kita bisa tahu pada awal bulan depan," kata dia.

Kresna menekankan bila kondisi nilai tukar rupiah saat ini sudah mulai pulih dan nilai beberapa saham pun sudah kembali naik.

"Tapi kita lihat tren dalam dua-tiga hari terakhir sudah ada pembalikan arah. Kita lihat level IHSG sudah ada di 5.800 sampai 6.000. Kalau kita lihat secara fundamental, kali ini kondisinya berbeda dengan krisis 1998 dan 2008. Waktu itu cadangan devisa kita sangat lemah dan di tahun-tahun itu penurunannya sangat drastis, berbeda dengan kali ini," katanya.

Ia memperkirakan hingga akhir 2018, aktivitas jual beli saham di Papua akan meningkat dibanding tahun sebelumnya yang menyentuh angka Rp3 triliun.

Pewarta : Dhias Suwandi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024