Biak (Antaranews Papua) - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) memelopori kampanye Gerakan Internet Sehat kepada 200 siswa perwakilan sekolah berbagai jenjang pendidikan di Kampung Wardo, Distrik Biak Barat, Kabupaten Biak Numfor, Papua, Senin.
Menteri PPPA Yohana Yembise mengatakan kampanye internet sehat itu dilakukan Kementerian PPPA sebagai tindak lanjut kerjasama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk mengajak siswa Biak cerdas menggunakan internet.
"Perkembangan teknologi informasi komunikasi (TIK) yang semakin pesat hingga membuat segalanya menjadi sangat cepat, mudah, dan murah didapat sehingga siswa perlu memahami penggunaan kemajuan teknologi," ujarnya.
Ia mengatakan, di era digital seperti sekarang ini, informasi bisa dengan mudah didapat oleh siapa pun, termasuk siswa sekolah dan anak-anak.
Dengan kemudahan bagi anak untuk mengakses internet, menurut Menteri, diperlukan adanya peran dari pemerintah, sekolah dan dewan guru agar siswa bisa mengakses informasi secara tepat serta bijak untuk kebutuhan pendidikan.
"Untuk itu sangat dibutuhkan kecerdasan spiritual dan intelektual sehingga pelajar bisa memilih serta memilah mana yang bisa dijadikan sumber ilmu atau harus diabaikan saja," ujar Yohana.
Pelajar Indonesia yang cerdas, menurut dia, dalam menggunakan internet harus lebih sehat dan tidak menyalahgunakan kemajuan teknologi kepada hal yang negatif.
"Kedepan kami berharap generasi bangsa lebih berhati-hati dalam menggunakan internet sehat. Siswa cerdas memiliki moral mental yang baik serta menjadi garda terdepan dalam mewujudkan UU ITE menjadi lebih baik," katanya.
Salah satu pelajar SMA 1 Biak, Sandi Kafiar mengakui kemajuan teknologi internet sangat membantu siswa dalam mencari tugas pelajaran di sekolah.
"Saya aktif menggunakan internet sebagai pusat informasi dalam mencari ilmu pengetahuan terhadao? tugas mata pelajaran yang diberikan guru di sekolah," ujarnya.
Sosialisasi penggunaan internet sehat ditandai dengan pembagian tas yang disediakan panitia penyelenggara dari Kementerian PPPA dan Dinas Pemberdayaan Perempuan Anak dan Keluarga Berencana Biak Numfor diikuti 200 pelajar SD,SMP dan SMA.
Menteri PPPA Yohana Yembise mengatakan kampanye internet sehat itu dilakukan Kementerian PPPA sebagai tindak lanjut kerjasama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk mengajak siswa Biak cerdas menggunakan internet.
"Perkembangan teknologi informasi komunikasi (TIK) yang semakin pesat hingga membuat segalanya menjadi sangat cepat, mudah, dan murah didapat sehingga siswa perlu memahami penggunaan kemajuan teknologi," ujarnya.
Ia mengatakan, di era digital seperti sekarang ini, informasi bisa dengan mudah didapat oleh siapa pun, termasuk siswa sekolah dan anak-anak.
Dengan kemudahan bagi anak untuk mengakses internet, menurut Menteri, diperlukan adanya peran dari pemerintah, sekolah dan dewan guru agar siswa bisa mengakses informasi secara tepat serta bijak untuk kebutuhan pendidikan.
"Untuk itu sangat dibutuhkan kecerdasan spiritual dan intelektual sehingga pelajar bisa memilih serta memilah mana yang bisa dijadikan sumber ilmu atau harus diabaikan saja," ujar Yohana.
Pelajar Indonesia yang cerdas, menurut dia, dalam menggunakan internet harus lebih sehat dan tidak menyalahgunakan kemajuan teknologi kepada hal yang negatif.
"Kedepan kami berharap generasi bangsa lebih berhati-hati dalam menggunakan internet sehat. Siswa cerdas memiliki moral mental yang baik serta menjadi garda terdepan dalam mewujudkan UU ITE menjadi lebih baik," katanya.
Salah satu pelajar SMA 1 Biak, Sandi Kafiar mengakui kemajuan teknologi internet sangat membantu siswa dalam mencari tugas pelajaran di sekolah.
"Saya aktif menggunakan internet sebagai pusat informasi dalam mencari ilmu pengetahuan terhadao? tugas mata pelajaran yang diberikan guru di sekolah," ujarnya.
Sosialisasi penggunaan internet sehat ditandai dengan pembagian tas yang disediakan panitia penyelenggara dari Kementerian PPPA dan Dinas Pemberdayaan Perempuan Anak dan Keluarga Berencana Biak Numfor diikuti 200 pelajar SD,SMP dan SMA.