Wamena (Antaranews Papua) - Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, bersama Rumah Pemberdayaan Indonesia mulai mendatangkan sejumlah mesin untuk meningkatkan perekonomian warga masyarakat di sektor usaha kopi, madu, pakan ternak, dan perabot plastik.

Direktur Rumah Pemberdayaan Indonesia Ahmad di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Senin, mengatakan pemasangan empat unit mesin pengolah biji kopi di Distrik Wollo mulai dilakukan dan rencananya diresmikan oleh Presiden Joko Widodo.

"Begitu juga dengan mesin madu. Produknya akan dikemas di sini dan nanti dipasarkan oleh PT Madu TJ yang bekerja sama dengan Rumah Pemberdayaan Indonesia dan BUMKam Holima Jayawijaya," katanya.

Khusus untuk mesin pengolah sampah plastik, sudah didatangkan empat unit dan akan dipasang di Kampung Lantipo, Distrik Wamena.

"Tujuannya supaya kabupaten di seputaran pegunungan Papua ini menyuplai bahan baku dan juga terbebas dari sampah. Dalam pabrik ini langsung diproduksi piring, gelas, ember dan lainnya yang terbuat dari plastik," katanya.

Ahmad mengatakan segera dipasang juga mesin pengolahan makanan ternak babi di Kampung Elalukama, sebab penternak babi di Jayawijaya cukup banyak sehingga mesin itu akan sangat membantu.

Bupati Jayawijaya John Wempi Wetipo mengatakan direktur rumah pemberdayaan Indonesia sudah berada di Wamena selama tiga bulan untuk melihat potensi yang dikembangkan, dan pemerintah mengapresiasi hal itu.

"Sekarang kita butuh penyiapan SDM yang mamadai untuk mengelola potensi yang besar ini. Contoh pengolahan kopi di tulis di kemasan Kopi Wamena, namun dikelola di Manokwari Papua Barat," katanya.

Ia mengatakan jika daerah lain bisa menghasilkan Rp24 miliar per tahun dalam potensi mereka yang pas-pasan, mengapa Jayawijaya tidak menghasilkan pendapatan yang lebih.

"Saya minta kepada bupati terpilih untuk tahun depan tidak boleh ada proposal yang masuk minta bantuan pada pemerintah, karena kampung harus berfokus mengelola potensi daerah masing-masing," katanya.

Pewarta : Marius Frisson Yewun
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024