Asmat (Antaranews Papua) — Polres Asmat menurunkan tiga puluh personil guna mengamankan Pesta Budaya Asmat ke-33 tahun 2018 yang diselenggarakan selama sepekan sejak Jumat (5/10) di Agats, Kabupaten Asmat, Provinsi Papua.

Kapolres Asmat AKBP Andi Yoseph Enoch SIK, di Agats, Sabtu (6/10), mengatakan pengamanan dilakukan sejak pembukaan sampai penutupan Pesta Budaya Asmat sehingga kegiatan tersebut berjalan lancar dan sukses.

Puluhan polisi tersebut dibagi dalam beberapa regu dan ditempatkan di sejumlah lokasi penyelenggaraan serangkaian kegiatan pesta budaya, seperti di lapangan Yos Sudarso dan pelabuhan Aswan.

"Pengamanan dilakukan sejak pembukaan kemarin. Lalu tadi pagi personil amankan kegiatan manuver perahu. Saat acara puncak, lelang patung dan ukiran akan kita amankan juga," kata Andi.

Selain melakukan pengamanan, kepolisian setempat juga mengantisipasi timbulnya potensi kerawanan dengan melaksanakan razia minuman keras di pelabuhan dan di sejumlah rumah yang dicurigai sebagai tempat penjualan maupun produksi minuman keras lokal, seperti saguer.

"Kami melaksanakan razia miras sejak tanggal 2 Oktober kemarin. Kami lakukan razia saat kapal masuk di pelabuhan, di lokasi-lokasi penjualan miras di Agats dan di rumah-rumah warga yang diduga memproduksi saguer," katanya.

Andi juga mengatakan bahwa petugas berhasil mengamankan beberapa botol minuman keras pabrikan saat operasi di pelabuhan dan tempat penjualan miras di Agats. Polisi juga memusnahkan ratusan liter saguer yang diproduksi di rumah-rumah warga.

"Untuk sopi, cap tikus dan beberapa miras pabrikan yang kami sita itu akan dimusnahkan. Kami akan mengundang Forkompimda saat melakukan pemusnahan. Sedangkan saguer langsung kami musnahkan di tempat," ujarnya.

Ia menambahkan razia miras dimaksudkan agar kegiatan pesta budaya Asmat dapat berjalan aman dan lancar. Selain itu untuk menekan peredaran minuman keras di Kabupaten Asmat. (*/Adv)

Pewarta : Eman
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024