Jayapura (Antaranews Papua) - Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tiom, ibu kota Kabupaten Lanny Jaya, Provinsi Papua segera meluncurkan program rumah "sakit mobile"
"Program ini kami canangkan untuk dapat mengatasi atau memberikan akses seluas-luasnya kepada masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan," kata Direktur RSUD Tiom dr Natiniel Imanuel Hadi ketika dikonfirmasi dari Jayapura, Selasa.
Menurut dia, rumah sakit mobile ini menghadirkan rumah sakit di setiap distrik-distrik dalam arti tidak bisa membawa gedungnya namun bisa membawa petugas-petugasnya.
"Jadi petugasnya datang ke distrik-distrik sampai ke desa-desa bekerja sama dengan Dinas Kesehatan, bekerjasama dengan Puskesmas, bekerjasama dengan gereja bekerja sama dengan tokoh tokoh masyarakat, tokoh adat tokoh agama, tokoh perempuan untuk jemput bola/menjemput masyarakat yang sakit," jelasnya.
Menurutnya jika selama ini sistem rumah sakit membuat pelayanan kesehatan rujukan namun seringkali masyarakat tidak menikmati akses pelayanan tersebut.
"Sehingga untuk membuat masyarakat itu dapat mengenal pelayanan- pelayanan kesehatan kami sediakan di rumah sakit dengan program ini," ujarnya.
Sebagai direktur, tambahnya dirinya mencanangkan program ini supaya dapat membantu pelayanan kesehatan agar akses ke masyarakat lebih baik kedepannya
"Jadi kami akan hadir di distrik, di desa-desa saya akan membawa tim lengkap yakni dokter spesialis, dokter umum, perawat, bidan, maupun tenaga laboratorium tenaga kesling untuk bisa melakukan pelayanan mulai dari pelayanan promosi kesehatan berupa penyuluhan maupun juga sampai pelayanan pengobatan langsung kepada masyarakat," terangnya.
Dia menambahkan, pelayanan itu akan dilakukan secara gratis kepada seluruh masyarakat yang ada di Lanny Jaya.
"Program ini kami canangkan untuk dapat mengatasi atau memberikan akses seluas-luasnya kepada masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan," kata Direktur RSUD Tiom dr Natiniel Imanuel Hadi ketika dikonfirmasi dari Jayapura, Selasa.
Menurut dia, rumah sakit mobile ini menghadirkan rumah sakit di setiap distrik-distrik dalam arti tidak bisa membawa gedungnya namun bisa membawa petugas-petugasnya.
"Jadi petugasnya datang ke distrik-distrik sampai ke desa-desa bekerja sama dengan Dinas Kesehatan, bekerjasama dengan Puskesmas, bekerjasama dengan gereja bekerja sama dengan tokoh tokoh masyarakat, tokoh adat tokoh agama, tokoh perempuan untuk jemput bola/menjemput masyarakat yang sakit," jelasnya.
Menurutnya jika selama ini sistem rumah sakit membuat pelayanan kesehatan rujukan namun seringkali masyarakat tidak menikmati akses pelayanan tersebut.
"Sehingga untuk membuat masyarakat itu dapat mengenal pelayanan- pelayanan kesehatan kami sediakan di rumah sakit dengan program ini," ujarnya.
Sebagai direktur, tambahnya dirinya mencanangkan program ini supaya dapat membantu pelayanan kesehatan agar akses ke masyarakat lebih baik kedepannya
"Jadi kami akan hadir di distrik, di desa-desa saya akan membawa tim lengkap yakni dokter spesialis, dokter umum, perawat, bidan, maupun tenaga laboratorium tenaga kesling untuk bisa melakukan pelayanan mulai dari pelayanan promosi kesehatan berupa penyuluhan maupun juga sampai pelayanan pengobatan langsung kepada masyarakat," terangnya.
Dia menambahkan, pelayanan itu akan dilakukan secara gratis kepada seluruh masyarakat yang ada di Lanny Jaya.