Jayapura (Antaranews Papua) - Pendukung fanatik Persib Bandung yang akrab disapa The Viking Papua atau bobotoh yang ada di Kota Jayapura berencana menggelar nonton bareng laga timnya menghadapi tuan rumah Persipura Jayapura pada Senin (15/10) sore.
Adam Malik Lubis, koordinator sementara The Viking Papua di Kota Jayapura, mengatakan alasan nobar tersebut mengemuka karena tim kesayangan mereka sedang menjalani sanksi yang diberikan oleh PSSI.
"Kami tidak mungkin bisa nonton langsung dengan menggunakan atribut Persib Bandung pada laga besok, kemungkinan kami akan gelar nobar," katanya didampingi ketiga rekannya menggunakan atribut tim Maung Bandung.
Ia juga mengaku menyesal dan menyayangkan dengan sanksi yang diberikan kepada Patrich Wanggai dan kawan-kawan oleh induk organisasi karena terkesan ingin menjatuhkan mental tim yang sedang berada di puncak klasemen.
"Kami mengerti dengan sanksi yang terjadi, makanya kami hanya nonton tv atau nobar. Kalaupun hadir kami tidak pakai atribut atau ciri khas bobotoh. Terkait sanksi, kami kecewa ada, tapi itu kejadian diluar stadion, kami terima, kami sesalkan juga sih, karena tim digembosi, apalagi panpel kena sanksi," katanya.
The Viking Papua, kata dia, memiliki anggota sebanyak 400 orang di Kota Jayapura belum terhitung yang dari daerah lain di Papua.
"Kalau hari ini kami datang untuk berikan dukungan pada saat Persib latihan berjumlah kurang lebih 150-an orang. Ini ada yang datang dari luar Jayapura, seperti dari Serui, Merauke, Timika dan dari Manokwari Provinsi Papua Barat," katanya.
Pada sesi latihan dan uji coba lapangan di Mandala, Kota Jayapura nampak 150-an pendukung fanatik tim berjuluk Maung Bandung itu terlihat di tribun Liverpool.
Mereka datang dengan menggunakan kendaraaan roda dua dan empat dengan mengenakan kostum kebesaran Persib Bandung biru-biru. Terlihat juga mereka memakai artibut atau syal bertuliskan tim Persib Bandung dan sejumlah bendera The Viking.
Adam Malik Lubis, koordinator sementara The Viking Papua di Kota Jayapura, mengatakan alasan nobar tersebut mengemuka karena tim kesayangan mereka sedang menjalani sanksi yang diberikan oleh PSSI.
"Kami tidak mungkin bisa nonton langsung dengan menggunakan atribut Persib Bandung pada laga besok, kemungkinan kami akan gelar nobar," katanya didampingi ketiga rekannya menggunakan atribut tim Maung Bandung.
Ia juga mengaku menyesal dan menyayangkan dengan sanksi yang diberikan kepada Patrich Wanggai dan kawan-kawan oleh induk organisasi karena terkesan ingin menjatuhkan mental tim yang sedang berada di puncak klasemen.
"Kami mengerti dengan sanksi yang terjadi, makanya kami hanya nonton tv atau nobar. Kalaupun hadir kami tidak pakai atribut atau ciri khas bobotoh. Terkait sanksi, kami kecewa ada, tapi itu kejadian diluar stadion, kami terima, kami sesalkan juga sih, karena tim digembosi, apalagi panpel kena sanksi," katanya.
The Viking Papua, kata dia, memiliki anggota sebanyak 400 orang di Kota Jayapura belum terhitung yang dari daerah lain di Papua.
"Kalau hari ini kami datang untuk berikan dukungan pada saat Persib latihan berjumlah kurang lebih 150-an orang. Ini ada yang datang dari luar Jayapura, seperti dari Serui, Merauke, Timika dan dari Manokwari Provinsi Papua Barat," katanya.
Pada sesi latihan dan uji coba lapangan di Mandala, Kota Jayapura nampak 150-an pendukung fanatik tim berjuluk Maung Bandung itu terlihat di tribun Liverpool.
Mereka datang dengan menggunakan kendaraaan roda dua dan empat dengan mengenakan kostum kebesaran Persib Bandung biru-biru. Terlihat juga mereka memakai artibut atau syal bertuliskan tim Persib Bandung dan sejumlah bendera The Viking.