Jayapura (Antaranews Papua) - Gubernur Madang, Papua Nugini (PNG). Peter Yama mengunjungi Provinsi Papua guna membahas tindak lanjut kerja sama di bidang ekonomi dengan Pemerintah Indonesia, khususnya dengan Pemerintah Provinsi Papua, pada Minggu sore.
Kedatangan Gubernur Madang beserta rombongan disambut Gubernur Papua Lukas Enembe bersama jajaran pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) di Gedung Negara, di Jayapura.
Gubernur Papua Lukas Enembe mengatakan Papua dan Papua Nugini bertetangga sangat dekat, sehingga dipandang penting untuk menjalin hubungan kerja sama.
"Dengan adanya kerja sama, secara otomatis pengusaha Papua dan PNG akan bekerja sama sehingga produk-produk Asia hanya akan masuk lewat pintu Papua, tidak ada yang lain," katanya.
Menurut Lukas, barang Asia lebih cepat masuk jika melalui Papua, karena jika lewat jalur lain tentu akan memakan waktu yang lama.
Untuk itu, kedepan semua barang yang masuk ke PNG diharuskan melalui Papua.
Senada dengan Lukas Enembe, Gubernur Madang Peter Yama mengatakan pihaknya memandang Papua sebagai satu kesatuan dengan PNG.
Untuk itu, ketika berkunjung ke Papua ia merasa berada di rumah sendiri.
"Ketika melihat langsung Papua, saya bingung kenapa dari dulu tidak ada politisi atau pemimpin PNG yang mau membuka kerja sama atau melakukan kunjungan kerja ke Papua, untuk itu, saya akan buka kerja sama dan terus menerus mengunjungi Papua," katanya.
Peter menjelaskan perkembangan ekonomi tidak akan berjalan apabila tidak ada kepercayaan.
Oleh sebab itu, dengan adanya kunjungan Gubernur Papua ke PNG dan Madang akan menjadi landasan terbaik kerja sama selanjutnya.
Kedatangan Gubernur Madang beserta rombongan disambut Gubernur Papua Lukas Enembe bersama jajaran pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) di Gedung Negara, di Jayapura.
Gubernur Papua Lukas Enembe mengatakan Papua dan Papua Nugini bertetangga sangat dekat, sehingga dipandang penting untuk menjalin hubungan kerja sama.
"Dengan adanya kerja sama, secara otomatis pengusaha Papua dan PNG akan bekerja sama sehingga produk-produk Asia hanya akan masuk lewat pintu Papua, tidak ada yang lain," katanya.
Menurut Lukas, barang Asia lebih cepat masuk jika melalui Papua, karena jika lewat jalur lain tentu akan memakan waktu yang lama.
Untuk itu, kedepan semua barang yang masuk ke PNG diharuskan melalui Papua.
Senada dengan Lukas Enembe, Gubernur Madang Peter Yama mengatakan pihaknya memandang Papua sebagai satu kesatuan dengan PNG.
Untuk itu, ketika berkunjung ke Papua ia merasa berada di rumah sendiri.
"Ketika melihat langsung Papua, saya bingung kenapa dari dulu tidak ada politisi atau pemimpin PNG yang mau membuka kerja sama atau melakukan kunjungan kerja ke Papua, untuk itu, saya akan buka kerja sama dan terus menerus mengunjungi Papua," katanya.
Peter menjelaskan perkembangan ekonomi tidak akan berjalan apabila tidak ada kepercayaan.
Oleh sebab itu, dengan adanya kunjungan Gubernur Papua ke PNG dan Madang akan menjadi landasan terbaik kerja sama selanjutnya.