Jayapura (Antaranews Papua) - Dandim 1712/Sarmi Letkol Arm Hendra Pesireron mengatakan TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) di Kampung Wamariri, Kabupaten Sarmi, Papua yang dimulai sejak Senin pekan lalu sudah pada tahap mendirikan gedung gereja, balai kampung dan MCK.
   
"Kini, baik gedung gereja, balai kampung dan MCK, dalam tahap pasang batu tela dan kusen yang di kerjakan sesuai type bangunan dengan bentuk permanent melalui tenaga-tenaga anggota Satgas TMMD yang telah handal dan berpengalaman dalam pengerjaan bangunan," katanya.
   
Ia menegaskan bahwa Kampung wamariri yang kini menjadi sasaran TMMD ke-103 kondisinya sangat terisolir sehingga pemerintah Kabupaten Sarmi meminta kepada Kodim1712/Sarmi untuk menetapkan lokasi sasaran dimulai dari titik terlemah seperti Kampung Wamariri.
   
"Yang mana akses untuk menuju lokasi kampung ini tidak mudah karena melalui jalan yang rusak dan berlumpur, makanya TMMD digelar di kampung ini,"katanya.
   
Terbukti setelah upacara pembukaan TMMD, kata dia, pada malam harinya terjadi hujan deras dan merusak jalan dan jembatan menuju lokasi TMMD.
   
"Di Kampung Wamariri curah hujan cukup tinggi di sepanjang jalan menuju di lokasi TMMD sehingga akan memperlambat pendorongan material ke lokasi," katanya.
   
Dia mengakui ada tiga titik jalur jalan yang putus, sehingga mobil pengangkut material tidak dapat melaluinya. 
   
"Tapi bersama masyarakat, kami upayakan untuk memperbaikinya karena cuaca yang kurang mendukung akibat hujan sehingga jalan berlumpur dan semakin rusak," kata Hendra.
   
Sementara itu, Kasdim Sarmi Mayor Inf Irianto mengatakan salah satu faktor penghambat dalam kegiatan TMMD ini hanya dikarenakan akses jalan yang rusak menuju lokasi.
   
"Bahkan ada titik jalan yang putus sama sekali dan tidak bisa dilewati mobil apabila hujan. Namun berkat kebersamaan dan kekompakan antara Satgas TMMD dan masyarakat setempat, kendala tersebut dapat teratasi dan memudahkan mobil pengangkut material masuk ke lokasi TMMD," katanya.
   
"Sekarang kami lagi pemasangan batu bata, kusen-kusen dan pintu bangunan gereja, balai kampung dan MCK," tambahnya. (*/adv)

Pewarta : Alfian Rumagit
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024