Jayapura (Antaranews Papua) - Prajurit TNI dari Yonif 121/MK, Koramil dan Polsek Waris bersama warga bergotong-royong membersihkan sisa-sisa material akibat banjir yang terjadi pada pekan lalu di Kampung Kalipay, Distrik Waris, Kabupaten Keerom, Papua, pada Senin (22/11).

Danki A Yonif 121/MK Kapten Inf Bomer Sinagar ketika dihubungi dari Kota Jayapura, mengatakan banjir bandang yang terjadi pada pekan lalu di Kampung Kalipay menyisakan penderitaan dan kerugian pada masyarakat setempat.

"Banyaknya volume air dari daerah perbukitan yang mengalir ke Sungai Kalipay tidak dapat menahan debit air tersebut sehingga menyebabkan air meluap ke pemukiman warga. Banyak warga yang belum persiapan dan tidak menduga akan terjadi banjir dikarenakan kejadian tersebut berlangsung di malam hari," katanya.

Pos Kalipay salah satu pos TNI yang merupakan pos satuan tugas (Satgas) pengamanan perbatasan (Pamtas) RI-Papua Nugini (PNG) di bawah jajaran Satgas Yonif 121/MK juga tidak luput dari dampak banjir tersebut.

Namun dari semua kejadian tersebut, ungkap dia, warga setempatlah yang paling terkena dampak yang cukup parah secara langsung karena banyak pemukiman warga rusak dan bertempat tidak jauh dari daerah aliran sungai.

Pascabanjir tersebut, lanjut Bomer, secara inisiatif sejak Minggu (21/10) siang sejumlah personel Satgas Yonif 121/MK bersama-sama dengan warga setempat dan dibantu oleh personel Koramil dan Polsek Waris melaksanakan pembersihan material-material atau sampah-sampah yang terbawa oleh air dan perbaikan terhadap rumah-rumah warga yang rusak akibat banjir.

"Kegiatan bersih-bersih ini rencananya akan dilaksanakan selama satu minggu ke depan atau lebih karena melihat kondisi pemukiman warga perlu tenaga dan waktu yang banyak untuk membenahi semuanya," katanya.

Dia berharap dengan kegiatan bersih-bersih bersama, aktivitas warga juga dapat berjalan normal kembali seperti biasa karena sebagian besar menggantungkan hidupnya dengan berkebun dan apabila kondisi tersebut tidak segera diatasi akan dapat berdampak kepada perekonomian warga juga.

"Pos kami juga mengalami dampak dari banjir tersebut, namun tidak sebegitu parah bila dibandingkan dengan pemukiman warga," katanya.

Semua bekerja keras memperbaiki rumah-rumah warga yang rusak akibat banjir karena kalau tidak segera dibenahi maka apabila hujan datang lagi warga tidak dapat berteduh dengan tenang di rumahnya, kata Bomer Sinaga.

Kepala Kampung Kalipay, Lazarus Amo menyampaikan hampir keseluruhan rumah warga rusah berat karena banjir besar di kampungnya dan masih ada warga kami yang hilang belum ditemukan.

"Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Dansatgas Yonif 121/MK Letkol Inf Imir Faizal yang telah memberikan bantuan bahan makanan beras dan telur buat warga kami meskipun Pos Satgasnya juga terkena banjir," katanya.

Berkat bantuan anggota satgas Pos Kalipay dan Koramil, kata dia, warga sekarang dapat mengumpulkan kembali barang-barang dari puing rumah mereka yang terendam banjir meskipun banyak yang harus kehilangan.

"Harapannya pemerintah daerah ikut memperhatikan permasalah ini. Karena kami sedang kena musibah," katanya. (*/adv)

Pewarta : Alfian Rumagit
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024