Timika (Antaranews Papua) - Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro (LPMAK) Timika, Mimika, Papua membangun sebanyak 45 unit rumah bagi warga tiga kampung di area distrik atau kecamatan Tembagapura.

Wakil Sekretaris Pendamping dan Program LPMAK Kris Ukago di Timika, Rabu, saat meninjau langsung rumah-rumah yang dibangun mengatakan, rumah-rumah tersebut dalam waktu dekat sudah bisa ditempati.

"Kalau sudah ada listrik dan air, saya pikir sudah bisa ditempati," kata Kris.

Dijelaskan, LPMAK pada 2018 menganggarkan untuk pembangunan 45 unit rumah bagi warga kampung Waa Banti, Aroanop, dan Tsinga.

"Mereka adalah warga tiga kampung di area Tembagapura yang dievakuasi oleh aparat keamanan lantaran adanya gangguan dari pihak Kelompok Kriminal Bersenjata beberapa bulan lalu," tuturnya.

Ia juga berharap agar pemerintah Kabupaten Mimika juga dapat membantu masyarakat tiga kampung korban KKB yang dievakuasi ke Timika.

"Ya itupun kalau Pemkab Mimika mau dan bersedia untuk membangun rumah bagi mereka, kenapa tidak," ujarnya.

Sebanyak 40 unit rumah tipe 45 dibangun di jalan Hasanudin - SP2 sedangkan lima rumah yang lain dibangun di kompleks Kwamki Baru.

Sementara itu, Ketua Badan Musyawarah (BM) yang juga sebagai Ketua DPRD Mimika Elminus Mom meminta kepada instansi terkait untuk dapat memprogramkan pembangunan rumah sehat bagi warga tiga kampung yang mengungsi ke Timika.

Menurutnya, pemerintah pusat telah mengucurkan anggaran yang cukup melalui dana Otonomi Khusus (Otsus) yang telah usai digunakan untuk pembangunan rumah sehat bagi masyarakat.

"Tentu kalau dari Pemda berharap jika diusulkan program itu harus tanah bebas artinya tidak ada lagi ganti rugi tanah. Pemerintah tahunya hanya membangun. Kalau tanah sudah tersedia saya pikir bisa," kata Elminus.

Pewarta : Jeremias Rahadat
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024