Komandan Batalyon (Danyon) 501 Kostrad Letkol Inf Antoni Chandra kepada Antara di Jayapura, Minggu, mengatakan insiden kebakaran yang menghanguskan sekitar 25 unit kios.
Upaya pemadaman kobaran api hanya dapat dilakukan secara konvensional dengan bantuan warga masyarakat dan anggota,menggunakan mobil tangki air milik PT Nidya Karya.
"Belum diketahui dengan pasti penyebab kebakaran namun tidak ada korban jiwa," kata Letkol Chandra yang mengaku sempat berada di lokasi kebakaran.
Kios milik para pedagang di pasar perbatasan yang menjual aneka barang kebutuhan dikhususkan untuk warga Papua Nugini (PNG) terletak sekitar 300 meter dari Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw atau sekitar 100 meter dari pos komando taktis pengamanan perbatasan Yonif 501 Kostrad.
Sedangkan dari zona netral sekitar 500 meter dan dibuka setiap hari Selasa dan Kamis.
Kini, penyidik Polsek Muara Tami yang dibantu dari Polres Jayapura Kota tengah menyelidiki kasus kebakaran di pasar Skouw, Kota Jayapura itu.
"Belum dapat dipastikan penyebab kebakaran yang menghanguskan puluhan bangunan yang terbuat dari papan," kata Kapolsek Muara Tami AKP Peterson Kalahatu.
Dia mengatakan, tim penyidik sedang mengumpulkan keterangan dari para saksi terkait kasus tersebut .
Sementara itu, Kepala Biro Perbatasan dan Kerja sama Luar Negeri Pemprov Papua Suzana Wanggai secara terpisah mengatakan lokasi yang terbakar itu bukan diperuntukkan sebagai pasar karena lokasi pasar berada di sebelahnya.
“Kami sudah meminta para pedagang untuk tidak berjualan di lokasi tersebut namun tidak diindahkan, karena tidak diperuntukkan sebagai tempat berjualan,” kata Suzanna Wanggai.