Timika (Antaranews Papua) - Proyek pembangunan gedung olahraga (Gor) untuk pertandingan cabang olahraga futsal pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2020, di Timika, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, kini telah mencapai 60 persen.
Kepala proyek pembangunan gor futsal untuk PON XX Musani Steven di Timika, Senin, mengatakan pembangunan gor tersebut sedikit mengalami keterlambatan lantaran terdapat kendala pada awal pengerjaan akibat pemalangan lokasi oleh pemilik hak ulayat.
Kendati demikian, gor tersebut tetap diagendakan rampung akhir Desember 2018.
"Kami optimis dan tetap upayakan agar bisa selesai akhir Desember mendatang. Untuk itu kami juga kerja pada malam hari dengan dukungan tenaga kerja sebanyak 120 orang," ujarnya.
Gor futsal yang dibangun oleh PT Sumber Rejeki Pramesti dan PT Andika Surya Eramitra, KSO menggunakan APBD Provinsi Papua melalui Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Papua tersebut, menelan anggaran sebesar Rp58 miliar.
Musani menjelaskan gor yang dibangun bertaraf internasional yang berukuran lebar 60 meter dan panjang 70 meter tersebut, akan dilengkapi berbagai fasilitas pendukung seperti ruang ganti atlet, ruang medis, ruang media, ruang broadcast, musolah, ruang genset dan lahan parkir yang bisa menampung sebanyak 100 kendaraan roda empat.
Gor yang dibangun tersebut berkapasitas 2.000 penonton pada tribun yang mengelilingi lapangan setinggi delapan meter.
Selain lapangan "in door", juga terdapat satu lapangan "out door" yang rencananya akan digunakan untuk pemanasan.
"Pekerjaan ini selalu dipantau oleh tim delegasi Futsal dari Pusat, jadi pekerjaannya benar-benar mendetail. Seharusnya sudah dipasang atapnya, tapi konstruksi atapnya beberapa hari lagi baru sampai di pelabuhan Poumako. Dan kami berharap tidak ada halangan agar penyelesaiannya bisa pas di awal atau pertengahan bulan Desember," katanya.
Kepala proyek pembangunan gor futsal untuk PON XX Musani Steven di Timika, Senin, mengatakan pembangunan gor tersebut sedikit mengalami keterlambatan lantaran terdapat kendala pada awal pengerjaan akibat pemalangan lokasi oleh pemilik hak ulayat.
Kendati demikian, gor tersebut tetap diagendakan rampung akhir Desember 2018.
"Kami optimis dan tetap upayakan agar bisa selesai akhir Desember mendatang. Untuk itu kami juga kerja pada malam hari dengan dukungan tenaga kerja sebanyak 120 orang," ujarnya.
Gor futsal yang dibangun oleh PT Sumber Rejeki Pramesti dan PT Andika Surya Eramitra, KSO menggunakan APBD Provinsi Papua melalui Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Papua tersebut, menelan anggaran sebesar Rp58 miliar.
Musani menjelaskan gor yang dibangun bertaraf internasional yang berukuran lebar 60 meter dan panjang 70 meter tersebut, akan dilengkapi berbagai fasilitas pendukung seperti ruang ganti atlet, ruang medis, ruang media, ruang broadcast, musolah, ruang genset dan lahan parkir yang bisa menampung sebanyak 100 kendaraan roda empat.
Gor yang dibangun tersebut berkapasitas 2.000 penonton pada tribun yang mengelilingi lapangan setinggi delapan meter.
Selain lapangan "in door", juga terdapat satu lapangan "out door" yang rencananya akan digunakan untuk pemanasan.
"Pekerjaan ini selalu dipantau oleh tim delegasi Futsal dari Pusat, jadi pekerjaannya benar-benar mendetail. Seharusnya sudah dipasang atapnya, tapi konstruksi atapnya beberapa hari lagi baru sampai di pelabuhan Poumako. Dan kami berharap tidak ada halangan agar penyelesaiannya bisa pas di awal atau pertengahan bulan Desember," katanya.