Jayapura (Antaranews Papua) - Komite Ekonomi Industri Nasional (KEIN) mewacanakan Kabupaten Mamberamo Raya sebagai kawasan industri untuk Provinsi Papua, karena daerah tersebut memiliki potensi energi terbarukan yang berasal dari tenaga air.

Ketua Pokja KEIN Sony Harsono, di Jayapura, Selasa, mengungkapkan potensi tersebut sebenarnya sudah ditemukan sejak era kepemimpinan Presiden Soekarno yang bentuknya berupa air terjun dan diyakini bisa menghasilkan energi listrik minimal 5.000 megawatt (MW).

Ia menjelaskan untuk menentukan suatu daerah dijadikan kawasan industri, harus dilihat dulu apa keunggulan dari daerah yang dimaksud.

Menurut dia, ada daerah yang dijadikan kawasan industri karena tenaga buruhnya murah, dan bisa juga karena tanahnya sudah tersedia.

"Sekarang kita lihat bila mau menetapkan suatu kawasan industri di Papua, apa keunggulan yang kita punya. Paling tidak ada yang tidak dimiliki daerah lain tapi ada di Papua, yaitu energi terbarukan yang murah dan bersih, adanya di Membramo Raya," kata dia.

Sony memandang dengan potensi tersebut Papua bisa memiliki pabrik smelter dan dampaknya nanti akan menumbuhkan industri turunannya.

"Pasti wacana ini akan dibawa ke presiden, itu makanya dari kemarin kita memikirkan bagaimana caranya memanfaatkan dan membuka potensi ekonomi Membramo Raya," katanya.

Setidaknya sudah ada dua asosiasi/himpunan di Papua yang meminta pemerintah segera menetapkan sebuah kawasan industri, yakni Iswa (asosiasi pengusaha kayu gergaji) dan Hipmi (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia).

Iswa yang bergerak di bidang pengolahan kayu menginginkan hal tersebut agar seluruh sektor perekonomian dapat saling menunjang.

Sementara Hipmi Papua meminta pemerintah pusat bisa menetapkan sebuah kawasan industri di dalam Provinsi Papua agar sektor rill di wilayah tersebut bisa berkembang.

Pewarta : Dhias Suwandi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024