Asmat (Antaranews Papua) – Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Besar Pembangunan Jalan Nasional (BBPJN) Papua memprogramkan pembangunan jalan 19,1 kilometer di Kabupaten Asmat, Provinsi Papua.
Terkait program tersebut, BBPJN XVIII Papua menggelar konsultasi publik di Agats.
Sekretaris Daerah Asmat Bartholomeus Bokoropces di Agats, ibu kota Kabupaten Asmat, mengatakan proyek infrastruktur jalan tersebut menyasar tujuh distrik di Kabupaten Asmat.
"Kami berterima kasih kepada pemerintah pusat dan pemerintah provinsi karena telah memberikan perhatian terhadap pembangunan infrastruktur di Asmat," kata Barthol.
Ia mengatakan Pemerintah Kabupaten Asmat menyambut baik berbagai program yang digulirkan ke kabupaten tersebut, dan berharap masyarakat setempat dapat memanfaatkan fasilitas atau program pemerintah.
“Pemerintah daerah dan masyarakat Asmat sangat mendukung berbagai program yang masuk di Asmat, termasuk pembangunan jalan dan jembatan. Semua program itu tentu untuk menyejahterakan masyarakat,” ujarnya.
Ketua Tim BBPJN Papua Dameria Hutagalung mengatakan jalan dan jembatan sepanjang 19,1 km akan dikerjakan di Distrik Agats, Atsy, Fayit, Pantai Kasuari, Ayip, Derkomur dan Sawa Erma dalam tahun anggaran 2018.
"Kami datang untuk mengkaji sekaligus melakukan konsultasi publik serta menyusun dokumen analisis lingkungan terkait dampak lingkungan dari pembangunan jalan dan jembatan tersebut," kata Dameria.
Ia menambahkan pembangunan jalan dan jembatan diprioritaskan guna membuka akses masyarakat di Kabupaten Asmat. Dengan infrastruktur yang memadai, pemerintah dapat memberikan pelayanan maksimal, seperti pelayanan kesehatan dan pendidikan. (*/adv)
Terkait program tersebut, BBPJN XVIII Papua menggelar konsultasi publik di Agats.
Sekretaris Daerah Asmat Bartholomeus Bokoropces di Agats, ibu kota Kabupaten Asmat, mengatakan proyek infrastruktur jalan tersebut menyasar tujuh distrik di Kabupaten Asmat.
"Kami berterima kasih kepada pemerintah pusat dan pemerintah provinsi karena telah memberikan perhatian terhadap pembangunan infrastruktur di Asmat," kata Barthol.
Ia mengatakan Pemerintah Kabupaten Asmat menyambut baik berbagai program yang digulirkan ke kabupaten tersebut, dan berharap masyarakat setempat dapat memanfaatkan fasilitas atau program pemerintah.
“Pemerintah daerah dan masyarakat Asmat sangat mendukung berbagai program yang masuk di Asmat, termasuk pembangunan jalan dan jembatan. Semua program itu tentu untuk menyejahterakan masyarakat,” ujarnya.
Ketua Tim BBPJN Papua Dameria Hutagalung mengatakan jalan dan jembatan sepanjang 19,1 km akan dikerjakan di Distrik Agats, Atsy, Fayit, Pantai Kasuari, Ayip, Derkomur dan Sawa Erma dalam tahun anggaran 2018.
"Kami datang untuk mengkaji sekaligus melakukan konsultasi publik serta menyusun dokumen analisis lingkungan terkait dampak lingkungan dari pembangunan jalan dan jembatan tersebut," kata Dameria.
Ia menambahkan pembangunan jalan dan jembatan diprioritaskan guna membuka akses masyarakat di Kabupaten Asmat. Dengan infrastruktur yang memadai, pemerintah dapat memberikan pelayanan maksimal, seperti pelayanan kesehatan dan pendidikan. (*/adv)