Biak (Antaranews Papua) - Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Biak Numfor, Papua, memprogramkan pengembangan destinasi wisata digital pada tahun anggaran 2019 sebagai salah satu inovasi baru dalam menarik kunjungan wisatawan ke wilayah itu.
"Dinas Pariwisata tengah merampungkan pusat informasi pariwisata yang nantinya dapat menjadi awal pengembangan destinasi wisata digital di Kabupaten Biak Numfor," kata Kepala Dinas Pariwisata Biak Numfor Turbey Onisimus Dangeubun, kepada Antara di Biak, Sabtu.
Turbey menjelaskan bahwa destinasi digital merupakan produk pariwisata kreatif yang dikemas secara kekinian (zaman now).
"Keinginan generasi milenial maupun individu yang senang `berbagi` melalui media sosial menjadi potensi baik untuk meningkatkan pariwisata dunia digital ini. Kalau menurut bahasa anak muda adalah destinasi yang instagramable yang coba dikembangkan di Biak," katanya.
Ia mengakui, untuk mendukung pengembangan wisata digital Kabupaten Biak Numfor diperlukan adanya kerja sama dari pemerintah pusat melalui Kementerian Pariwisata dalam penyediaan infrastruktur dasar.
Beberapa di antara fasilitas mendukung destinasi digital?adalah jalan, air, listrik, utilitas dasar berupa telekomunikasi yaitu koneksi WiFi, tempat pembuangan sampah, dan toilet.
Dalam upaya membangun wisata digital Biak, menurut Turbey Dangeubun, Dispar Biak nantinya juga akan menggandeng anak-anak muda melalui komunitas generasi pesona Indonesia (GenPi).
"Saya sudah berkoordinasi dengan Kadis Pariwisata Provinsi Papua untuk membentuk GenPi guna membantu pengembangan wisata digital di tahun 2019," ujarnya.
Berdasarkan data, Pemkab Biak Numfor pada 2018 membangun fasilitas fisik gedung pusat Informasi Pariwisata Biak berlokasi di eks terminal lama Kelurahan Fandoi distrik Biak Kota.
"Dinas Pariwisata tengah merampungkan pusat informasi pariwisata yang nantinya dapat menjadi awal pengembangan destinasi wisata digital di Kabupaten Biak Numfor," kata Kepala Dinas Pariwisata Biak Numfor Turbey Onisimus Dangeubun, kepada Antara di Biak, Sabtu.
Turbey menjelaskan bahwa destinasi digital merupakan produk pariwisata kreatif yang dikemas secara kekinian (zaman now).
"Keinginan generasi milenial maupun individu yang senang `berbagi` melalui media sosial menjadi potensi baik untuk meningkatkan pariwisata dunia digital ini. Kalau menurut bahasa anak muda adalah destinasi yang instagramable yang coba dikembangkan di Biak," katanya.
Ia mengakui, untuk mendukung pengembangan wisata digital Kabupaten Biak Numfor diperlukan adanya kerja sama dari pemerintah pusat melalui Kementerian Pariwisata dalam penyediaan infrastruktur dasar.
Beberapa di antara fasilitas mendukung destinasi digital?adalah jalan, air, listrik, utilitas dasar berupa telekomunikasi yaitu koneksi WiFi, tempat pembuangan sampah, dan toilet.
Dalam upaya membangun wisata digital Biak, menurut Turbey Dangeubun, Dispar Biak nantinya juga akan menggandeng anak-anak muda melalui komunitas generasi pesona Indonesia (GenPi).
"Saya sudah berkoordinasi dengan Kadis Pariwisata Provinsi Papua untuk membentuk GenPi guna membantu pengembangan wisata digital di tahun 2019," ujarnya.
Berdasarkan data, Pemkab Biak Numfor pada 2018 membangun fasilitas fisik gedung pusat Informasi Pariwisata Biak berlokasi di eks terminal lama Kelurahan Fandoi distrik Biak Kota.