Jayapura (Antaranews Papua) - Prajurit TNI dari Yonif 121/MK memberikan peralatan marawis kepada warga perbatasan RI dan Papua Nugini (PNG) di Kampung Naramben dan Kampung Wiyantre, Distrik Skanto, Kabupaten Keerom, Papua.
Perwira Pembina Mental (Pabintal) Satgas Yonif 121/MK Kapten Inf. Rudi Hartono ketika dihubungi dari Kota Jayapura, Kamis, mengatakan bahwa pemberian peralatan itu untuk mendorong pengembangan grup seni marawis kepada warga muslim yang ada di dua kampung tersebut.
"Marawis adalah suatu alat yang biasa digunakan oleh grup band tepuk dengan perkusi atau gendang sebagai alat musik utamanya. Seni marawis ini sudah kami ajarkan dalam 4 bulan terakhir di dua kampung tersebut," katanya.
Marawis, kata dia, memiliki unsur Islami yang kental dan tercermin dari berbagai lirik lagu yang dibawakan yang merupakan pujian dan kecintaan kepada Sang Pencipta.
Pelatihan marawis ini, lanjut dia, telah dilakukan kepada warga, terutama kepada kelompok-kelompok pengajian ibu-ibu di daerah perbatasan, seperti di Kampung Wonorejo, Distrik Mannem dan Kampung Naramben serta Kampung Wiyantre, keduanya di Distrik Skanto, Kabupaten Keerom Papua.
"Pelatihan dilaksanakan tiga kali dalam seminggu selama 4 bulan terakhir ini dan akhirnya warga dapat dan mahir di dalam menggunakan alat marawis," katanya.
Selain itu, sebagai satuan tugas (satgas) pengamanan perbatasan (pamtas) RI-NG, kata Rudi, Satgas Yonif 121/MK yang merupakan bagian Kolaops Korem 172/PWY turut serta melakukan kegiatan-kegiatan teritorial, yaitu kegiatan-kegiatan yang secara langsung bersentuhan dengan masyarakat guna membantu dan mengatasi kesulitan warga di sekitar wilayah penugasan.
"Sebagai contoh membangun atau memperbaiki fasilitas umum atau infrastruktur yang dibutuhkan masyarakat, seperti rumah ibadah, jembatan, memperbaiki rumah warga, membantu warga berkebun, dan pelatihan pembuatan kerajinan tangan, bahkan juga menjadi guru di sekolah-sekolah yang kurang tenaga pendidiknya," katanya.
Menjelang purnatugas dan akan kembali ke Sumatera Utara, kata dia, Satgas Yonif 121/MK memberikan pelatihan marawis yang terakhir kepada ibu-ibu kelompok pengajian yang ada di kampung tersebut sekaligus memberikan bantuan peralatan marawis.
"Mewakili Komandan Satgas Yonif 121/MK Letkol Inf. Imir Faishal, kami sangat sangat senang membantu warga di bidang korahanian dan dapat diterima dengan baik karena terjalin hubungan yang harmonis antara TNI dan rakyat," katanya.
Perwira Pembina Mental (Pabintal) Satgas Yonif 121/MK Kapten Inf. Rudi Hartono ketika dihubungi dari Kota Jayapura, Kamis, mengatakan bahwa pemberian peralatan itu untuk mendorong pengembangan grup seni marawis kepada warga muslim yang ada di dua kampung tersebut.
"Marawis adalah suatu alat yang biasa digunakan oleh grup band tepuk dengan perkusi atau gendang sebagai alat musik utamanya. Seni marawis ini sudah kami ajarkan dalam 4 bulan terakhir di dua kampung tersebut," katanya.
Marawis, kata dia, memiliki unsur Islami yang kental dan tercermin dari berbagai lirik lagu yang dibawakan yang merupakan pujian dan kecintaan kepada Sang Pencipta.
Pelatihan marawis ini, lanjut dia, telah dilakukan kepada warga, terutama kepada kelompok-kelompok pengajian ibu-ibu di daerah perbatasan, seperti di Kampung Wonorejo, Distrik Mannem dan Kampung Naramben serta Kampung Wiyantre, keduanya di Distrik Skanto, Kabupaten Keerom Papua.
"Pelatihan dilaksanakan tiga kali dalam seminggu selama 4 bulan terakhir ini dan akhirnya warga dapat dan mahir di dalam menggunakan alat marawis," katanya.
Selain itu, sebagai satuan tugas (satgas) pengamanan perbatasan (pamtas) RI-NG, kata Rudi, Satgas Yonif 121/MK yang merupakan bagian Kolaops Korem 172/PWY turut serta melakukan kegiatan-kegiatan teritorial, yaitu kegiatan-kegiatan yang secara langsung bersentuhan dengan masyarakat guna membantu dan mengatasi kesulitan warga di sekitar wilayah penugasan.
"Sebagai contoh membangun atau memperbaiki fasilitas umum atau infrastruktur yang dibutuhkan masyarakat, seperti rumah ibadah, jembatan, memperbaiki rumah warga, membantu warga berkebun, dan pelatihan pembuatan kerajinan tangan, bahkan juga menjadi guru di sekolah-sekolah yang kurang tenaga pendidiknya," katanya.
Menjelang purnatugas dan akan kembali ke Sumatera Utara, kata dia, Satgas Yonif 121/MK memberikan pelatihan marawis yang terakhir kepada ibu-ibu kelompok pengajian yang ada di kampung tersebut sekaligus memberikan bantuan peralatan marawis.
"Mewakili Komandan Satgas Yonif 121/MK Letkol Inf. Imir Faishal, kami sangat sangat senang membantu warga di bidang korahanian dan dapat diterima dengan baik karena terjalin hubungan yang harmonis antara TNI dan rakyat," katanya.